China Menggila Boikot Produk Amerika, Tak Ada Ampun
Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China memang sudah melunak, pasca pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Busan beberapa saat lalu. Kendati demikian, China masih terus melancarkan aksi boikot produk AS.
Terbaru, regulator China melarang ByteDance (induk TikTok) menggunakan chip Nvidia pada data center baru, menurut laporan The Information, mengutip dua karyawan perusahaan.
ByteDance merupakan pembeli chip Nvidia terbesar di China pada 2025. Perusahaan berupaya mengamankan daya komputasi untuk lebih dari satu miliar penggunanya di tengah kekhawatiran Washington dapat membatasi pasokan, menurut laporan tersebut.
Laporan soal pelarangan terbaru dari pemerintah China menunjukkan upaya lebih lanjut dari Beijing untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologi buatan AS. Kampanye ini kian menguat pasca Washington memperketat ekspor chip canggih ke China beberapa saat lalu.
Pada Agustus 2025, regulator China dilaporkan meminta perusahaan-perusahaan lokal untuk membatalkan pesanan baru untuk chip AI Nvidia. Pemerintahan Xi Jinping mendorong perusahaan lokal untuk mengadopsi chip dalam negeri, menurut laporan Bloomberg berdasarkan sumber yang mengetahui hal ini.
"Kondisi regulasi tidak memungkinkan kami untuk menawarkan GPU data center yang kompetitif di China," kata juru bicara Nvidia kepada Reuters, dikutip Kamis (27/11/2025). ByteDance tidak segera merespons permintaan komentar Reuters.
Awal bulan ini, Reuters melaporkan pemerintah China mengeluarkan panduan baru terkait proyek data center. Perusahaan yang telah menerima pendanaan pemerintah diminta untuk hanya menggunakan chip AI buatan lokal.
China mempercepat rencana untuk membangun ekosistem AI di negaranya, serta mengembangkan chip secara lokal, meskipun ketegangan dengan Washington sudah mereda.
Washington melarang penjualan chip tercanggih Nvidia ke China, tetapi mengizinkan pengiriman chip dengan versi lebih bawah seperti H20. Nvidia juga memperkenalkan chip spesifik untuk pasar China, RTX6000D, tetapi permintaannya seret.
Raksasa teknologi China enggan melakukan pemesanan terhadap chip tersebut. Awal bulan ini, Trump mengatakan pembicaraanya dengan Xi Jinping di Busan tidak meliputi obrolan soal chip.
"Biarkan mereka [China] membuat kesepakatan dengan Nvidia, tetapi tidak untuk chip tercanggih," kata Trump kala itu.
(fab/fab)