Geger Tas Hermes Harga Rp 183 Juta Dijual di TikTok Shop
Jakarta, CNBC Indonesia - TikTok Shop yang sebelumnya dikenal sebagai "toko serba murah" mendadak berubah. Pasalnya, platform belanja ini kini memajang tas-tas mewah bernilai fantastis, termasuk produk Hermes dan Chanel seharga lebih dari US$11.000 atau sekitar Rp183 juta.
Tak hanya tas, TikTok Shop juga mulai menjual sneakers edisi langka kolaborasi Louis Vuitton-Nike, hingga jam tangan mewah dari Rolex dan Cartier. Mayoritas merupakan barang preloved yang dipasarkan oleh reseller, banyak di antaranya memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memverifikasi keaslian produk.
Hadirnya barang mewah ini menandai transformasi besar TikTok Shop. Dua tahun sejak hadir di AS dan kerap dibandingkan dengan platform murah lain seperti Temu dan Shein, TikTok Shop kini bergerak ke segmen high-end.
Meski tetap menawarkan barang murah dan diskon besar selama musim liburan, strategi baru ini menunjukkan ambisi e-commerce perusahaan tetap melesat meski ancaman pelarangan TikTok di AS masih bergulir.
"Melihat persepsi sebelumnya bahwa ini seperti toko dolar, perkembangan ini luar biasa," kata Vidyuth Srinivasan, CEO dan salah satu pendiri Entrupy, penyedia teknologi AI untuk mengautentikasi tas dan sneakers mewah di TikTok Shop, dikutip dari Fashion Network berdasarkan laporan Bloomberg, Rabu (26/11/2025).
"Anda tak akan menyangka persepsi itu masih ada satu setengah tahun lalu," imbuhnya.
Contohnya 17th Street, butik barang mewah preloved di New York. Sejak bergabung dengan TikTok Shop akhir tahun lalu, penjualannya melonjak pesat.
Hampir 1.000 tas desainer berhasil terjual melalui platform ini, termasuk tas Hermes Birkin dan Kelly yang harganya tembus belasan hingga puluhan ribu dolar.
Menurut Olivia Sperduto, Head of Social Media 17th Street, sepertiga keuntungan toko kini berasal dari TikTok Shop. Penjualan dari TikTok bahkan mendekati penjualan langsung di toko fisik.
TikTok mengambil komisi 8% untuk setiap tas yang dijual 17th Street melalui aplikasi, biaya yang mereka terima karena tingginya volume transaksi.
TikTok telah mengembangkan sistem pengawasan untuk menekan peredaran barang palsu. Paruh pertama tahun ini, 1,4 juta calon penjual ditolak karena tak memenuhi standar, 70 juta listing produk diblokir sebelum tayang, dan 200.000 produk terlarang dihapus.
Untuk barang mewah, penjual wajib memberikan sertifikat keaslian dari Entrupy atau autentikator resmi dalam waktu 24 jam sejak pesanan masuk.
(fab/fab)