MARKET DATA

Pengganti ChatGPT Buatan Raja Ecommerce China Ramai Diserbu

Intan Rakhmayanti Dewi,  CNBC Indonesia
25 November 2025 20:20
A logo of Alibaba Group is seen during Alibaba Group's 11.11 Singles' Day global shopping festival at the company's headquarters in Hangzhou, Zhejiang province, China, November 11, 2019. REUTERS/Aly Song
Foto: Singles day Alibaba (REUTERS/Aly Song)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi kecerdasan buatan (AI) terbaru milik Alibaba Group Holding Ltd., Qwen, langsung diserbu pengguna. Hanya dalam satu minggu setelah diluncurkan kembali, aplikasi ini mencatat lebih dari 10 juta unduhan. Ini menjadi harapan agar China punya pesaing kuat untuk ChatGPT milik OpenAI.

Saham Alibaba melonjak lebih dari 5% di bursa Hong Kong pada Senin setelah perusahaan mengumumkan capaian tersebut melalui blog WeChat. Qwen menjadi lini aplikasi teranyar setelah Alibaba mengganti nama dan memperbarui sejumlah aplikasi lama di iOS dan Android untuk disatukan di bawah merek Qwen.

Adopsi Qwen menambah daftar aplikasi AI yang tumbuh super cepat, mengikuti tren global yang dipicu ChatGPT sebagai aplikasi tercepat mencapai 100 juta pengguna. Di China, ChatGPT tidak tersedia. Qwen muncul sebagai alternatif yang langsung menarik perhatian pasar.

"Apakah mereka dapat memanfaatkan aplikasi Qwen untuk mendorong bisnis consumer mereka akan menjadi faktor penting yang memengaruhi valuasi perusahaan di masa depan," kata Kenny Ng, analis strategi di China Everbright Securities International Co.

Ia menambahkan bahwa pasar melihat langkah ini sebagai upaya membangun pembanding valuasi terhadap OpenAI.

Euforia terhadap Qwen juga sejalan dengan peluncuran LingGuang, asisten AI multimodal milik Ant Group, afiliasi fintech Alibaba. Aplikasi itu sudah diunduh lebih dari 1 juta kali hanya dalam empat hari.

Ke depan, Alibaba berencana menanamkan fitur-fitur agentic AI, termasuk dukungan belanja online di platform seperti Taobao. Langkah ini diarahkan untuk menjadikan Qwen sebagai agen AI yang bekerja penuh dalam berbagai kebutuhan pengguna.

Di bawah CEO Eddie Wu, Alibaba menegaskan orientasi sebagai perusahaan "AI-first". Strategi ini akan mendapat sorotan investor ketika Alibaba merilis kinerja kuartalan dan menjawab pertanyaan pasar pada Selasa.

"Alibaba akan mengintegrasikan layanan gaya hidup dan produktivitas, mulai dari peta digital, pesan antar makanan, pemesanan perjalanan, alat kerja kantor, e-commerce, edukasi, hingga panduan kesehatan, langsung ke dalam aplikasi Qwen," tulis perusahaan dalam pernyataannya.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Perusahaan RI Bakal Ngebut Pakai AI, Begini Masa Depan Karyawan


Most Popular