Profil Mbah Rono, Pakar Gunung Berapi yang Jadi Anggota Dewan Energi

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 25/11/2025 13:07 WIB
Foto: Surono atau Mbah Rono. (Dok. Istimewa via Detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Perwakilan Rakyat resmi menetapkan delapan nama Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dari unsur Pemangku Kepentingan untuk periode 2026-2030. Hal itu diputuskan dalam Rapat Paripurna ke-9 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025-2026 di Ruang Rapat Paripurna DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11/2025).



Berikut delapan Anggota DEN periode 2026-2030:

1. Johni Jonatan Numberi dari unsur Akademisi

2. Mohammad Fadhil Hasan dari unsur Akademisi

3. Satya Widya Yudha dari unsur Industri

4. Sripeni Inten Cahyani dari unsur Industri

5. Unggul Priyanto dari unsur Teknologi

6. Saleh Abdurrahman dari unsur Lingkungan Hidup

7. Muhammad Kholid Syeirazi dari unsur Konsumen

8. Surono dari unsur Konsumen

Profil Surono
Salah satu sosok yang menarik perhatian adalah Surono. Pria kelahiran Cilacap 8 Juli 1955 itu dikenal sebagai ahli vulkanologi yang akrab disapa Mbah Rono. Titel S-1 Fisika diperolehnya dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1982. Kemudian gelar S-2 dan S-3 Geofisika diperolehnya di Universite Joseph Furier, Grenoble, Prancis pada tahun 1989 dan 1992.

Kariernya dimulai di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada tahun 1982. Puncak kariernya ketika menjabat Kepala PVMBG dan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM. Selepas pensiun, Mbah Rono aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Surono dikenal luas karena keahliannya dalam memprediksi aktivitas gunung berapi, terutama setelah menangani Gunung Merapi pada tahun 2010. Panggilan "Mbah Rono" diberikan pertama kali oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono karena dianggap sebagai ahli yang paling mengerti gunung api.

Menurut Surono, saat itu Bu Ani bercanda menyebutnya Mbah Rono karena dianggap paling tahu soal aktivitas gunung berapi. Pada 2006 lalu, nama Mbah Maridjan begitu moncer di media seiring dengan aktivitas Merapi.

"Nah setelah itu kan Gunung Kelud juga ada aktivitas, terus di sana kan ada Mbah Ronggo. Nah untuk membedakan saya dengan mbah-mbah itu, saya dipanggil Mbah Rono oleh Ibu Ani," kenangnya seperti dilansir detik.com.

Setelah itu, panggilan Mbah Rono terus melekat pada dirinya. Jika ada aktivitas gunung berapi di Indonesia, nama Mbah Rono selalu disebut-sebut.

"Jadi semua manggil saya Mbah Rono," katanya. Teman-teman seangkatannya di Institut Teknologi Bandung (ITB) juga memanggilnya dengan nama Mbah Rono.

Surono mengaku tidak keberatan dengan panggilan barunya itu. Ia menerimanya dengan senang hati.

"Saya terima saja," katanya sambil tertawa.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 3 PR Fintech Dorong Inklusi, Bantu Nasabah Kelola Uang - Kredit