Daftar Pekerjaan Terancam Punah 2030, Harus Siap Ganti Profesi
Jakarta, CNBC Indonesia - Sekitar 15 pekerjaan diramalkan akan punah dalam waktu dekat. Fenomena tersebur ternyata bagian daru dampak perkembangan teknologi yang merubah sebagian kehidupan manusia di Bumi.
Bahkan Forum Ekonomi Dunia (WEF) meramalkan akan ada 83 juta lapangan kerja terancam punah selama empat tahun, yakni 2023-2027.
Dalam laporan Future of Work 2023 itu punahnya sejumlah pekerjaan karena adanya digitalisasi dan juga pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence.
WEF mencatat 23 persen tenaga kerja pada semua industri akan berubah total dalam lima tahun ke depan. Perubahan mulai dari hilangnya pekerjaan hingga munculnya profesi baru.
Menurut tim peneliti, perubahan yang terjadi karena digitalisasi tidak bisa dilihat hanya dari tingkat penyerapan tenaga kerja. Selain itu, mereka juga mencatat pekerjaan yang musnab akan diganti dengan banyak profesi baru di dunia kerja.
Beberapa industri yang mengalami perubahan paling drastis dalam jangka waktu tersebur adalah media, hiburan dan olah raga. Diperkirakan 32 persen pekerjaan pada tiap-tiap industri akan lenyap atau munculnya profesi baru.
Sementara itu bidang pemerintahan, komunikasi digital dan teknologi informasi, real estat, layanan keuangan, serta transportasi dan rantai pasok kemungkinan juga mengalami pergeseran. Jumlahnya memang tidak setinggi industri media, hiburan, dan olah raga, yakni sekitar 23 persen.
Berikut daftar pekerjaan yang akan lenyap yang diperkirakan dalam laporan tersebut:
- Teller bank
- Petugas pos
- Kasir dan loket
- Data entry
- Sekretaris dan administrasi
- Staf pencatat stok (stock-keeping)
- Staf akuntansi, pembukuan, dan payroll
- Legislator dan pejabat pemerintahan
- Staf statistik, asuransi, dan keuangan
- Sales door-to-door, pedagang kaki lima, dan penjual koran
- Satpam
- Manajer kredit dan pinjaman
- Penyelidik dan pemeriksa klaim
- Penguji software
- Relationship manager
(dem/dem)