iPhone Turun Harga, MacBook Mulai Rp 11 Jutaan
Jakarta, CNBC Indonesia - Apple kabarnya sedang menyiapkan strategi baru yang dapat membuat harga iPhone turun mulai tahun depan. Langkah ini dilakukan lewat peluncuran lini perangkat entry-level terbaru, termasuk iPhone 17e, iPad generasi ke-12, dan MacBook murah pada awal tahun depan.
Berdasarkan laporan riset Jeff Pu dari GF Securities, Apple akan memperluas portofolio perangkat terjangkau untuk menjangkau lebih banyak pengguna.
Produk yang paling menonjol adalah MacBook baru dengan harga di kisaran US$699-US$899, jauh lebih rendah dibanding laptop Apple saat ini.
MacBook tersebut kabarnya menggunakan chip A18 Pro yang sebelumnya dipakai iPhone 16 Pro, serta hadir dalam layar 13 inci dengan pilihan warna silver, biru, pink, dan kuning. Untuk menekan harga, Apple disebut akan menggunakan desain atau komponen layar lama, RAM 8GB, dan kemungkinan hanya menyediakan satu port USB-C.
Selain itu, Apple juga menyiapkan iPhone 17e sebagai generasi kedua dari lini "e" yang lebih terjangkau.
Ponsel ini diprediksi memakai chip A19, kamera Center Stage 18 megapiksel, dan modem internal Apple C1, sementara spesifikasinya sebagian besar mirip dengan iPhone 16e.
Rumor lain menyebut iPhone 17e akan mengusung Dynamic Island menggantikan notch lama, demikian dikutip MacRumors, Selasa (25/11/2025).
Tak hanya iPhone, iPad generasi ke-12 juga akan mendapat peningkatan chip ke A18 tanpa perubahan desain. Pembaruan ini memungkinkan iPad versi murah tersebut mendukung fitur kecerdasan buatan Apple Intelligence untuk pertama kalinya.
Secara keseluruhan, strategi Apple memperbanyak perangkat entry-level diprediksi dapat menekan harga iPhone di pasaran dan memperluas akses konsumen terhadap ekosistem Apple.
Analis juga menilai perusahaan masih akan terlindungi dari kenaikan harga memori DDR hingga 2026 berkat kekuatan pengadaannya.
Jika strategi ini terealisasi, tahun depan bisa menjadi momentum penurunan harga paling signifikan bagi perangkat Apple dalam beberapa tahun terakhir.
(dem/dem)[Gambas:Video CNBC]