Simak! Ini Pentingnya Cyber Self-Assessment untuk Lindungi Bisnis
Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan Cybersecurity Ventures, menyebut kerugian global akibat kejahatan siber diperkirakan mencapai US$ 10,5 triliun pada tahun 2025. Adapun Indonesia tengah menghadapi peningkatan signifikan dalam ancaman siber.
Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) juga menunjukkan bahwa lebih dari 70% perusahaan di Indonesia mengalami insiden siber dalam tiga tahun terakhir. Serangan ransomware, pencurian data, dan serangan DDoS menjadi ancaman utama yang dapat menimbulkan kerugian besar, baik secara finansial maupun reputasi.
Di tengah kompleksitas ancaman siber yang semakin berkembang, perusahaan perlu mengambil langkah proaktif untuk memahami dan mengelola risiko siber yang dihadapi. Salah satu langkah awal yang efektif adalah melakukan penilaian risiko siber atau cyber self-assessment untuk mengidentifikasi potensi kerentanan dan memperkuat kesiapan perusahaan menghadapi serangan siber.
Setidaknya ada lima alasan mengapa cyber self-assessment penting bagi perusahaan:
1. Memahami Profil Risiko Secara Mendalam
Cyber self-assessment membantu perusahaan mengidentifikasi area kerentanan spesifik dalam sistem dan proses bisnis, sehingga pemahaman terhadap risiko menjadi lebih komprehensif dan akurat.
2. Meningkatkan Kesadaran dan Kesiapan Organisasi
Melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses penilaian akan meningkatkan kesadaran terhadap ancaman siber serta membantu mempersiapkan organisasi menghadapi potensi serangan.
3. Mengoptimalkan Alokasi Sumber Daya
Dengan mengetahui prioritas risiko, perusahaan dapat mengalokasikan anggaran dan sumber daya secara lebih efektif untuk mitigasi risiko yang paling kritikal.
4. Mendukung Pengambilan Keputusan Strategis
Data dan insight dari penilaian risiko menjadi dasar yang kuat dalam merancang kebijakan keamanan siber dan strategi perlindungan yang tepat sasaran.
5. Memperkuat Hubungan dengan Mitra dan Regulator
Melakukan cyber self-assessment menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keamanan data, meningkatkan kepercayaan mitra bisnis dan klien, sekaligus membantu memenuhi persyaratan regulasi yang berlaku.
Gunakan cyber self-assessment tool yang tepat untuk mengelola risiko siber
Mengelola risiko siber secara efektif membutuhkan pendekatan yang tepat agar perusahaan dapat mengidentifikasi dan memitigasi risiko lebih baik. Salah satu langkah awal yang disarankan adalah menggunakan cyber self-assessment tool yang andal, serta memanfaatkan bantuan broker asuransi sebagai penasihat risiko berpengalaman dalam bidang risiko siber.
Dengan bantuan broker asuransi, perusahaan dapat memahami profil risiko siber secara menyeluruh, mengidentifikasi celah risiko, dan mengetahui tingkat insurabilitas perusahaan.
Marsh, sebagai broker asuransi terkemuka di dunia dan di Indonesia, telah dipercaya oleh ribuan perusahaan di Indonesia selama lebih dari 40 tahun dalam mengelola risiko bisnis termasuk risiko siber.
Manfaatkan layanan gratis Cyber Self-Assessment dari Marsh Indonesia sebagai langkah awal untuk menilai dan memperkuat ketahanan siber perusahaan Anda secara terukur dan tepat sasaran.
(rah/rah)