MARKET DATA

Video Instagram Berubah, Begini Pengumuman dari Pemiliknya

Intan Rakhmayanti Dewi,  CNBC Indonesia
20 November 2025 13:40
Recap Reel
Foto: dok Instagram

Jakarta, CNBC Indonesia - Meta merilis fitur baru bernama Facebook Content Protection, alat yang dirancang untuk membantu kreator melindungi reels orisinal mereka dari penggunaan ulang tanpa izin.

Lewat fitur ini, kreator akan menerima notifikasi jika reels milik mereka digunakan orang lain. Kreator dapat langsung memblokir visibilitas reels tersebut di Facebook dan Instagram, atau memilih melacak performanya serta menambahkan tautan atribusi. Mereka juga bisa melepaskan klaim sehingga konten tetap tampil di platform.

Meta menyebut fitur ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan membantu kreator orisinal berkembang tanpa tersaingi oleh konten tiruan.

Pada Juli lalu, Meta mengungkap telah menghapus sekitar 10 juta profil yang meniru kreator besar serta menindak 500 ribu akun yang melakukan spam atau interaksi palsu.

Meski fitur ini juga melindungi konten dari Instagram, kreator harus mengunggah reels mereka ke Facebook, baik secara langsung atau melalui fitur cross-post "Share to Facebook", agar dapat dilacak, demikian dikutip dari TechCrunch, Rabu (19/11/2025).

Fitur perlindungan ini otomatis diberikan kepada kreator yang masuk program Facebook Content Monetization dan memenuhi standar orisinalitas serta integritas Meta.

Kreator yang menggunakan Rights Manager juga mulai mendapatkan akses. Informasi kelayakan dapat dicek melalui Feed, Professional Dashboard, atau profil kreator.

Alat ini memanfaatkan teknologi pencocokan yang sama dengan Rights Manager untuk mendeteksi kesamaan konten, lengkap dengan persentase kecocokan, jumlah penayangan, jumlah pengikut, dan status monetisasi. Kreator juga dapat membuat allow list jika memberikan izin penggunaan konten kepada akun tertentu.

Jika kreator memilih memblokir reels yang dicuri, distribusi konten akan dibatasi, namun akun pelanggar tidak menerima sanksi. Meta menyebut langkah ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan fitur. Kreator yang mengirim laporan palsu justru berisiko dibatasi atau kehilangan akses alat.

Kreator juga dapat menggugat klaim palsu dengan mengajukan permintaan takedown hak cipta melalui kanal pelaporan resmi. Jika ada kecocokan yang tidak muncul, kreator bisa melaporkannya lewat opsi khusus di laman perlindungan konten.

Saat ini alat tersebut hanya tersedia di perangkat mobile, namun Meta tengah menguji kehadirannya di dashboard versi desktop.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Meletus di Bawah Laut, China Mulai Serang Amerika


Most Popular