Gunung Merapi Ini Muntahkan Debu Emas 80 Gram per Hari

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Minggu, 16/11/2025 07:30 WIB
Foto: Gunung Erebus, Antartika pada hari Jumat, 11 November 2016. (AP/Mark Ralston/File Foto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di dunia ini ada gunung berapi yang "memuntahkan debu emas setiap harinya. Penelitian mencatat jumlahnya tidak sedikit, yakni sekitar 80 gram per hari, setara dengan US$ 6000 atau sekitar Rp 94 juta.

Gunung berapi tersebut adalah Erebus, yang berlokasi di Antartika. Setiap hari, gunung ini melepaskan debu emas ke udara.

Debu emas itu tersebar sangat luas. Tim peneliti di Antartika mendapati artikel emas beterbangan hingga sejauh 1.000 kilometer dari pusat erupsi, menurut laporan IFL.


Erebus termasuk salah satu gunung berapi paling aktif dan "liar" di benua tersebut. Dengan ketinggian 3.794 meter, Erebus menjadi gunung berapi aktif tertinggi di Antartika sekaligus yang paling selatan di Bumi.

Nama Erebus berasal dari personifikasi kegelapan dalam mitologi Yunani. Menariknya, gunung ini dikabarkan sedang erupsi ketika Kapten Sir James Clark Ross pertama kali melihatnya pada tahun 1841.

Para peneliti mengamati gunung ini dengan melalui saksama citra satelit raksasa geologi. Dari pengamatan tersebut terlihat sedikit warna merah di kawah puncaknya. Ini adalah danau lava yang sangat panas yang telah menggelembung setidaknya sejak tahun 1972.

Gunung berapi ini secara teratur mengeluarkan semburan gas dan uap. Dalam aktivitas gunung berapi sebelumnya, gunung ini diketahui mengeluarkan bongkahan batu yang sebagian mencair yang dikenal sebagai "bom vulkanik".

Namun anehnya, para ilmuwan menemukan bahwa semburan gasnya mengandung kristal-kristal kecil emas metalik yang ukurannya tidak lebih dari 20 mikrometer.

Gunung berapi ini mungkin paling terkenal karena bencana Gunung Erebus. Pada tanggal 28 November 1979, Pesawat Air New Zealand 901 menabrak sisi gunung dan menewaskan seluruh 257 orang di dalamnya.

Penerbangan tersebut merupakan bagian dari program Air New Zealand yang memungkinkan penumpang melakukan perjalanan dengan penerbangan wisata selama 11 jam dari Auckland ke Antartika dan kemudian kembali ke Selandia Baru.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Fintech Lending Perluas Pinjaman Bagi Nasabah Individu