5 Juta Orang Yahudi Dibunuh, Daftar Namanya Terungkap
Jakarta, CNBC Indonesia - Berkat teknologi AI, nama-nama yang hilang dalam sejarah bisa kembali dikenang. Hal ini dilakukan dalam sebuah penelitian yang berhasil mengidentifikasi lima juta nama orang Yahudi yang terbunuh dalam Holocaust.
Para peneliti mencari dengan meneliti banyak dokumen dan bantuan teknologi AI untuk menemukan korban yang totalnya lebih dari enam juta orang itu.
"Masih ada sekitar satu juta korban Yahudi yang belum diketahui dan mungkin akan tetap seperti ini selamanya," kata Pusat Peringatan Holocaust Dunia di Yerusalem bernama Yad Vashem dikutip dari Reuters, Selasa (4/11/2025).
Namun dengan AI dan pembelajaran mesin nampaknya masih ada nama-nama yang bisa dipulihkan. Dia memperkirakan 250 ribu nama lagi yang bisa terungkap.
Peneliti dari Yad Vashem mengembangkan software berbasi AI pada Mei 2024. Software ini digunakan untuk mencari ratusan ribu korban yang namanya hilang setelah terbunuh dalam Holocaust pada banyak catatan.
Saat itu, berhasil dilacak 4,9 juta orang dengan membaca pernyataan dan dokumen, memeriksa rekaman film, pemakanan dan sejumlah catatan lain.
Penelitian itu kemudian menyusun seluruh nama korban dan berkas terkait kehidupan dari mereka. Data ini membantu banyak keluarga bisa kembali berkumpul dan mengenang kerabat mereka yang menjadi korban.
Dengan temuan ini, ketua Yad Vashem, Dani Dayan menjelaskan menjadi tonggak sejarah. Sebab penemuan lima juta nama tersebut menjadi pengingat setiap nama bisa dikenang.
"Di balik tiap nama ada kehidupan berarti, anak yang tak pernah tumbuh dewasa, orang tua yang tak pernah pulang, suara yang dibungkam selamanya. Kewajiban moral bagi kita memastikan tiap korban bisa dikenang agar tidak seorang pun tertinggal dalam anonimitas," jelasnya.
Kepala basis data pusat nama korban dari Yad Vashem, Alexander Avram juga mengatakan hal serupa. Identifikasi ini jadi cara memastikan pemulihan identitas mereka.
"Nazin tidak hanya bertujuan membunuh, namun menghapus keberadaan mereka. Dengan identifikasi lima juta nama, kamu memulihkan identitas kemanusiaan mereka dan memastikan ingatannya tetap lestari," kata Avram.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Talenta Digital Lokal Tumbuh, GOTO Dorong Kolaborasi & Inovasi