Megaproyek Trump Senilai Rp 8.000 Triliun Mulai Kelihatan Hasilnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa saat setelah dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Januari 2025, Donald Trump langsung membuat pengumuman besar bersama beberapa tokoh kawakan di industri teknologi.
Bersama dengan CEO SoftBank Masayoshi Son, CEO OpenAI Sam Altman, dan pendiri Oracle Larry Ellison, Trump mengumbar proyek senilai US$500 miliar (Rp8.312 triliun) untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan (AI).
Seiring perkembangan waktu, proyek yang dinamai 'Stargate' mulai terlihat hasilnya. Entitas yang bergabung untuk berkolaborasi dalam membangun kekuatan infrastuktur AI di AS kian banyak.
Beberapa saat lalu, Foxconn yang merupakan mitra rekanan Apple untuk membuatn iPhone, bersama dengan SoftBank, mengumumkan rencana memproduksi peralatan data center di bekas pabrik kendaraan listrik (EV) milik Foxconn di Ohio.
Selanjutnya, Stargate juga dilaporkan membuka 'cabang' di kawasan Asia, yakni Korea Selatan. Hal ini dilakukan melalui kemitraan strategis antara OpenAI, Samsung Electronics, dan SK Hynix.
Dua raksasa chip Korea Selatan telah menandatangani Letter of Intent untuk memasok chip memori ke data center OpenAI, sekaligus membangun 2 data center baru di Korea Selatan.
Terbaru, OpenAI, Oracle, dan Related Digital juga dilaporkan akan membangun kampus data center dengan kapasitas lebih dari 1 Gigawatt di Saline Township, Michigan, sebagai bagian dari proyek Stargate, dikutip dari Reuters, Jumat (31/10/2025).
Pengumuman ini dibuat pada Kamis (30/10) waktu setempat, menggarisbawahi meningkatnya kebutuhan industri AI terhadap kekuatan komputasi, didorong oleh pengejaran teknologi yang mampu menyamai atau melampaui kecerdasan manusia.
Perusahaan-perusahaan terkait mengatakan investasi yang digelontorkan bernilai miliaran dolar AS, tetapi tak menyebut nilai pastinya. Para eksekutif industri mengatakan daya komputasi 1 Gigawatt cukup untuk mengalirkan listrik ke 750.000 rumah di AS dan memiliki biaya sekitar US$50 miliar (Rp831 triliun).
Pembangunannya ditargetkan mulai pada 2026 mendatang.
Proyek ini merupakan bagian dari ekspansi Stargate sebesar 4,5 Gigawatt yang dilakukan Oracle dan OpenAI, dan bersama dengan enam lokasi lain di AS, akan meningkatkan kapasitas yang direncanakan grup infrastruktur tersebut menjadi lebih dari 8 Gigawatt dan total investasi menjadi lebih dari US$450 miliar dalam tiga tahun ke depan.
OpenAI menyatakan bahwa langkah ini membuat Stargate lebih cepat dari jadwal untuk memenuhi komitmennya sebesar US$500 miliar, 10 Gigawatt. Startup ini belum memberikan detail lebih lanjut tentang bagaimana mereka berencana untuk mendanai pengeluaran tersebut.
(fab/fab)