Cara Tahu Orang Naksir Kita Atau Tidak Menurut Ilmuwan Jerman
Jakarta, CNBC Indonesia - Saat dekat atau menyukai seseorang, kita sering mencari tanda-tanda apakah dia juga merasakan hal yang sama. Terkadang kita juga terjebak dengan situasi pertemanan tanpa tahu perasaan satu sama lain.
Ternyata ada studi yang bisa menilai perasaan itu. Penelitian dari Fakultas Kedokteran MDH Hamburg, Jerman mengungkapkan pelukan bisa menjadi tanda jelas melihat seseorang melihat Anda sebagai teman atau orang disukainya.
"Pelukan jadi perilaku sosial-afektif nonverbal penting untuk memainkan peran krusial pada hubungan romantis," kata penulis studi yang dipimpin Sebastian Ocklenburg, dikutip dari NYPost, Jumat (24/10/2025).
Dia mengatakan untuk memperhatikan berapa lama waktu berpelukan untuk menilai status hubungan. Menurut penelitian, pasangan romantis akan berpelukan lebih lama dibanding mereka yang hanya berteman saja.
"Lain kali Anda ingin tahu apakah seseorang menyukai Anda sebagai teman atau mungkin sedikit lebih, perhatikan berapa lama mereka memeluk Anda saat mengucapkan selama tinggal," jelasnya.
Penelitian tersebut dilakukan dengan 60 peserta. Mereka terdiri dari sebagian teman dan sebagian pasangan kekasih.
Seluruh peserta diminta untuk berjalan mendekati dan berpelukan satu sama lain. Adegan itu direkam dengan 14 kamera video berfrekuensi tinggi.
Kemudian rekaman dianalisis dengan software penangkap gerakan tanpa penanda tiga dimensi. Para peneliti menggunakan software AI untuk menilai durasi pelukan dan posisi bagian tubuh tertentu seperti lutut dan kaki selama pelukan.
Ditemukan bahwa pasangan romantis berpelukan lebih lama dibandingkan teman platonis. Sementara posisi bagian tubuh tak memainkan peranan apapun.
"Untuk durasi berpelukan, efek utama signifikan dari status hubungan muncul, menunjukkan teman platonis berpelukan dalam durasi yang lebih pendek (2,88 detik) dibanding pasangan romantis (7,02 detik)," ungkap penelitian ini.
"Untuk jarak kaki, lutut dan panggul, AI tidak mengungkapkan adanya efek utama signifikan dari status hubungan atau interaksi signifikan pada status hubungan," imbuh mereka.
Selain berpelukan, para subjek studi juga menyelesaikan kuesioner untuk menentukan tingkat neurotisisme yakni kecenderungan emosi negatif seperti kecemasan, kemarahan dan kesedihan, serta kehati-hatian dan sikap peduli.
Sejumlah orang neurotik akan menciptakan jarak lebih jauh dengan orang lain saat berpelukan, artinya pelukan mereka tidak terlalu kuat. Sebaliknya, mereka yang berpelukan dengan kesadaran penuh akan memberikan pelukan yang erat.
(dem/dem)