08:52
Video: Langkah Serius Komdigi Dorong Inovasi & Mitigasi Risiko Era AI
Jakarta, CNBC Indonesia- Upaya Pemerintah RI yang terus mendorong transformasi teknologi di Indonesia sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi nasional membuat terus meluasnya adopsi teknologi digitalisasi termasuk Artificial Intelligence (AI) dihampir semua sektor industri, ekonomi dan bisnis.
Diperkirakan sekitar 59% masyarakat Indonesia telah memanfaatkan penggunaan teknologi AI di Tanah Air, oleh karena itu pemerintah disebut Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, Nezar Patria memastikan perannya untuk mendorong adopsi dan inovasi AI sekaligus memastikan terjaganya keamanan di ruang siber.
Nezar menyebutkan penggunaan AI yang makin intensif sejalan dengan penetrasi internet nasional yang sudah mencapai 80,66% dari total populasi penduduk RI atau 229,4 juta jiwa pada tahun 2025. Dimana AI dimanfaatkan untuk mempermudah bisnis dan meningkatkan produktivitas, bahkan berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 47% pengguna AI hingga Generatif AI adalah generasi Gen Z.
Dalam menjaga keamanan siber dalam pemanfaatan dan penggunaan Generatif AI di sektor kesehatan hingga layanan keuangan ini, Komdigi tengah menyusun Peta Jalan AI Nasional. Tujuannya untuk mengarahkan penguasaan teknologi AI agar lebih mandiri, memperkuat ekosistem AI, mendorong inovasi sekaligus memberi arah mitigasi risiko dan Menjadikan RI sebagai pemain utama pengembangan AI.
Seperti apa strategi pemerintah membangun ekosistem digital di era AI? Selengkapnya simak dialog Serliana Salsabila dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, Nezar Patria dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 27/10/2025)
Selengkapnya simak dialog Shafinaz Nachiar dengan President & GM GSK Indonesia, Manishkumar Munot dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 20/10/2025)