Vitamin dari Udara? Riset Ini Bikin Dunia Medis Terkejut

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
18 October 2025 20:30
In this Wednesday, May 13, 2015, photo, an employee stocks products in the employee shop at the Bayer Pharmaceuticals facility in Whippany, N.J. Bayer now markets 170 consumer health products, 17 with annual sales topping $100 million. Those include Bayers own One A Day and Flintstones vitamins, Aleve pain reliever, Alka-Seltzer and Phillips' Colon Health, plus former Merck products including Claritin, Coppertone and Dr. Scholls foot products. (AP Photo/Julio Cortez)
Foto: Ilustrasi Vitamin (AP/Julio Cortez)

Jakarta, CNBC Indonesia — Ternyata, vitamin tidak selalu harus dikonsumsi melalui mulut. Para peneliti menemukan cara baru agar nutrisi dari vitamin dapat langsung "diserap" tubuh melalui udara.

Dalam publikasi di jurnal Advances in Nutrition, peneliti Flávia Fayet-Moore dari University of Newcastle bersama Stephen R. Robinson dari RMIT University menjelaskan bagaimana tubuh manusia dapat menyerap nutrisi dari udara serta potensi penerapannya untuk menjaga kesehatan.

Kedua peneliti tersebut memperkenalkan istilah aero nutrients untuk membedakan nutrisi yang diserap melalui udara dari gastro nutrients yang diperoleh lewat sistem pencernaan. Mereka bahkan menyarankan agar beberapa jenis nutrisi seperti yodium, zinc, mangan, dan sejumlah vitamin tertentu bisa dikonsumsi lewat "napas."

Proses konsumsi nutrisi lewat udara ini dinilai sangat efektif karena manusia tak pernah "berhenti menghirup udara." Setiap hari, manusia menghirup 9.000 liter udara. Selama hidupnya, rata-rata manusia menghirup 438 juta liter udara.

Karakteristik ini berarti manusia bisa mengkonsumsi "komponen" dari udara dalam jumlah yang sangat besar dalam "dosis" yang sangat kecil.

Selama ini, mayoritas riset soal dampak akumulasi paparan molekul udara ke tubuh manusia fokus kepada polusi. Fayet-Moore dan Robinson mencoba membahas proses ini dari sisi yang lain, yaitu paparan berdampak positif.

Contoh aeronutrients paling mudah adalah oksigen. Seperti vitamin, oksigen juga tergolong "nutrisi yang dibutuhkan tubuh manusia untuk menjaga fungsi bandan tertentu."

Manusia menyerap aeronutrients lewat jejaring pembuluh darah kecil di hidung, paru-paru, olfactory epithelium (area di hidung yang mendeteksi aroma), dan oropharynx (bagian belakang tenggorokan).

Paru-paru bisa menyerap molekul yang 260 kali lebih besar dibanding perut. Molekul ini diserap kemudian menempel di sistem pembuluh darah dan otak manusia. Obat yang "dihirup" seperti nikotin atau obat bius bisa memasuki tubuh hanya dalam hitungan detik. Oleh karena itu, obat yang dihirup dalam volume yang kecil jauh lebih efektif dibandingkan dengan obat yang dikonsumsi lewat saluran pencernaan.

Fayet-Moore dan Robinson kemudian mengutip sebuah penelitian di Irlandia dengan objek populasi anak sekolah yang hidup di area pantai yang penuh rumput laut. Rumput laut diketahui membuat lingkungannya dipenuhi oleh gas yodium.

Hasil penelitian. menunjukkan anak-anak di lokasi tersebut memiliki kandungan yodium lebih tinggi di air seni mereka, meskipun mereka tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan yodium lebih besar dibanding anak sekolah di lokasi lain.

Molekul mangan dan zinc juga bisa diserap tubuh lewat neuron yang mendeteksi aroma di hidung manusia. Cilia (struktur menyerupai rambut di dalam sistem pernapasan manusia) juga memiliki reseptor khusus yang bisa mengikat nutrisi tertentu seperti vitamin C, kalsium, mangan, magnesium, zat besi, dan asam amino.

Fayet-Moore dan Robinson menyatakan penggunaan "vitamin hirup" sudah terbukti aman lewat penelitian 70 tahun lalu. yang menunjukkan vitamin B12 hirup bisa mengobati kekurangan vitamin B12.

Pola pengobatan ini, salah satunya, sangat efektif untuk pasien bergaya hidup vegan yang tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan B12 tinggi seperti daging, telur, dan salmon.

Kedua peneliti menyarankan terapi serupa diperluas untuk nutrisi lainnya, terutama vitamin D, untuk diterapkan di lingkungan dengan tertutup dengan udara sirkulasi tertutup seperti pesawat terbang, rumah sakit, hingga stasiun luar angkasa.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ilmuwan Temukan Golongan Darah Baru, Cuma Ada 1 Orang di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular