Mantan Orang Nomor 1 Inggris Sekarang Jadi Karyawan Biasa

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 14/10/2025 19:10 WIB
Foto: Reaksi Perdana Menteri Inggris dan pemimpin Partai Konservatif Rishi Sunak saat dia menunggu deklarasi hasil untuk Richmond dan Northallerton di Northallerton, utara Inggris, pada awal 5 Juli 2024. (via REUTERS/Darren Staples)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak butuh waktu lama bagi Rishi Sunak mendapatkan pekerjaan baru. Mantan Perdana Menteri Inggris itu kini diketahui bekerja untuk dua perusahaan sekaligus, yakni Microsoft dan Anthropic yang bergerak di bidang AI.

Informasi ini berasal dari surat yang diterbitkan kantor Komite Penasihat Penunjukan Bisnis (Acoba) di Westminster. Pekerjaan baru tersebut dikhawatirkan bisa memberikan keuntungan pada Microsoft karena Sunak memberikan infromasi tertentu.


"Ada kekhawatiran penunjukan Anda bisa dianggap memberikan akses dan pengaruh tidak adil pada pemerintahan Inggris...mengingat perdebatan berlangsung soal cara terbaik mengatur AI dan di saat perdebatan dan lobi yang intensi di seluruh dunia soal pendekatan yang seharusnya," jelas Acoba dikutip dari Tech Crunch, Selasa (14/10/2025).

Sunak bertugas menjadi penasihat senior di kedua perusahaan tersebut. Untuk menghindari konflik kepentingan, dia mengatakan menghindari memberikan nasihat soal kebijakan Inggris.

Pria 45 tahun itu juga menyatakan akan berpegangan pada perspektif soal tren ekonomi makro dan geopolitik. Selain itu menjanjikan akan menghindari lobi.

Seperti karyawan lainnya, Sunak juga akan mendapatkan gaji. Tak diketahui berapa yang didapatkannya, namun dia mengatakan mengalihkan gajinya pada badan amal yang didirikannya bersama sang istri bernama Richmod Project.

Khusus untuk Microsoft, Sunak diketahui memiliki sejarah panjang. Raksasa teknologi diketahui memiliki sejumlah kontrak dengan berbagai departemen di pemerintahan Inggris.

Misalnya pada 2023, Microsoft berinvestasi sebesar 2,5 miliar poundsterling untuk pusat data dan pelatihan baru di Inggris.

Dua pekerjaan baru Sunak ini menambah peranan lain yang diembannya. Dia juga tercatat sebagai penasihan senior Goldman Sachs International dan penulis pidato untuk perusahaan seperti Bain Capital.

Sementara itu, Sunak bukan politisi Inggris pertama yang memiliki pekerjaan di raksasa teknologi Amerika Serikat (AS). Liam Booth-Smith yang pernah menjadi penasihat politik senior Sunak kini juga tercatat bekerja di Anthropic.

Nick Clegg, mantan wakil perdana menteri, diketahui bekerja untuk Meta hingga Januari 2025. Di raksasa media sosial, dia memegang peranan sebagai presiden urusan global.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: California Sahkan Undang-Undang Yang Melarang Penyalahgunaan AI