Peneliti China Bongkar Misteri 'Harta Karun' di Sumatra, Ini Kata BRIN
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah peneliti China diketahui tengah melakukan penelitian di Indonesia. Ini jadi bagian dari kolaborasi riset Indonesia dan China yang dilakukan termasuk di bidang geologi.
Kepala Pusat Riset Sumber Daya Geologi BRIN, Iwan Setiawan menjelaskan cakupan studi kolaborasi terkait hampir seluruh wilayah Sumatra. Tujuannya memahami proses pembentukan pulau, potensi endapan mineral dan risiko geologi.
"Kami ingin tahu bagaimana cekungan-cekungan di Sumatra bisa mengandung sumber daya mineral berharga, dan juga wilayah mana yang berpotensi bencana seperti gempa," kata Iwan dikutip dari laman resmi BRIN, Senin (13/10/2025).
Kolaborasi ini juga diperkuat dengan kunjungan tim peneliti Institute of Geology and Geophysic Chinese Academy of Science (IGG-CAS) ke kawasan Sains dan Teknologi BJ Habibie di Serpong, Kamis (9/10/2025).
Dalam kesempatan itu peneliti IGG-CAS, Wei Lin mengungkapkan peranan penting Indonesia dalam penelitian. Sebab objek penelitian yang dilakukan berada di satu pulau saja yakni Sumatra.
Wei diketahui melakukan penelitian mengenai kondisi tektonik di Sumatra bagian Timur dan Barat.
"Indonesia sangat penting, bukan hanya karena sabuk vulkaniknya, tetapi juga karena posisinya sebagai salah satu daerah paling aktif di dunia dari sisi kegempaan dan letusan gunung api," ujarnya.
Penelitian lain dilakukan Yang Chu yang bekerja sama dengan peneliti ahli BRIN untuk meneliti sesar Sumatra. Selain itu juga terkait evolusi tektonik yang ada di wilayah tersebut.
Sementara itu paleontolog Qinghua Shang mengatakan tengah mempelajari soal fosil makro laut. Ini dilakukan untuk membantu menentukan usia lapisan batuan dan mendukung pemahaman tektonik di wilayah penelitian.
Kolaborasi dua negara, dia juga berharap bisa membuka jalan untuk melakukan penelitian bersama di masa depan.
(fab/fab)