ChatGPT Minggir, Aplikasi Ini Baru Rilis 5 Hari Sudah 1 Juta Download

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 10/10/2025 13:05 WIB
Foto: AI Sora pembuat video dengan menggunakan tulisan atau narasi yang dibuat. (Tangkapan Layar openai.com/sora)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi video AI buatan OpenAI, Sora, mencetak sejarah baru. Kurang dari lima hari setelah diluncurkan, platform itu sudah diunduh sebanyak 1 juta kali.

Kepala Sora OpenAI, Bill Peebles membagikan capaian itu dalam akun media sosial X Rabu (8/10/2025).


"Tim tengah bekerja keras mengimbangi pertumbuhan yang pesat," kata Peebles, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (10/10/2025).

Saat ini Sora baru tersedia untuk perangkat iOS. Kini bertengger ke posisi nomor 1 App Store Apple.

Namun capaian itu didapatkan saat Sora baru diakses menggunakan undangan. Artinya pengguna perlu kode khusus untuk bisa menggunakannya.

Popularitas Sora juga mengingatkan dengan 'saudaranya' yang berasal dari OpenAI, ChatGPT. Diluncurkan 2022, chatbot itu sempat disebut memiliki pertumbuhan pengguna yang cepat.

Pada Januari 2023 atau dua bulan setelah diluncurkan, ChatGPT digunakan lebih dari 100 juta orang. UBS yang mengutip data Similarweb melaporkan chatbot digunakan rata-rata 13 juta pengguna per hari dalam waktu yang sama.

Kini, hampir tiga tahun setelah dirilis, ChatGPT baru saja mengumumkan telah digunakan 800 juta pengguna aktif mingguan.

Sementara itu, Sora memiliki konsep yang agak berbeda dengan ChatGPT. Aplikasi gratis itu dapat menghasilkan video pendek dengan mengetikkan perintah tertentu.

Namun peluncurannya tak begitu mulus. Reaksi keras mengikuti perilisan Sora karena dugaan pelanggaran hak cipta karena menampilkan karakter yang telah ada sebelumnya.

CNBC Internasional mencatat video di platform menampilkan karakter dari acara seperti Spongebob Squarepants, Rick and Morty dan South Park, kemudian menciptakan karakter secara independen.

Masalah hak cipta ini juga telah disoroti oleh Motion Picture Association, yang mengadvokasi industri tv, film dan video rumahan. Mereka mengatakan video anggotanya telah tersebar luas pada layanan OpenAI.

"OpenAI perlu mengambil tindakan segera dan tegas mengatasi masalah ini. Hukum hak cipta melindungi hak kreator berlaku di sini," kata CEO MPA, Charles Rivkin.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Literasi Digital, Kunci Ruang Digital yang Aman & Ramah Anak