Perkuat Peran Agen Properti, ERA Indonesia Andalkan Teknologi
Jakarta, CNBC Indonesia - President Director ERA Indonesia, Darmadi Darmawangsa mengatakan teknologi dan digitalisasi menjadi keharusan untuk berbagai industri, tidak terkecuali sektor properti. Oleh karena itu, menurut Darmadi, ERA Indonesia yang sudah berada di Indonesia selama 33 tahun juga fokus dalam meningkatkan digitalisasi.
"Kami meningkatkan digitalisasi dan platform agar bukan hanya menjadi tools atau alat di dalam ERA Mobile, namun bisa menjadi penghubung dengan agen terbaik," ungkap Darmadi dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2025 'Best Infrastructure & Property', Rabu (08/10/2025).
Secara rinci ia menyebutkan, aplikasi ERA Mobile dikembangkan sesuai kebutuhan agen yang berjumlah hingga 4.500 dan tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini untuk mempercepat penyebaran informasi, yang akan mempercepat distribusi ke masyarakat.
Tidak berhenti di situ, ERA Indonesia akan menggunakan AI agar properti terjual lebih cepat, dengan pelayanan sempurna.
"Jadi kelak masyakat bisa mengetik di ChatGPT misalnya, sedang mencari apa dan tidak perlu masuk ke website, namun bisa langsung mendapatkan kontak agen kami untuk membantu mereka. Karena kami memiliki properti dengan harga terbaik dengan layanan sempurna," ungkap Darmadi.
Selain itu, pada aplikasi tersebut juga tersedia True Training bagi agen untuk mendapatkan pelatihan penting yang mencapai 300 topik. Hal ini juga memudahkan agen untuk belajar, sehingga yang berada di mana pun bsia belajar tanpa harus datang ke Jakarta.
"Misal agen dari Manado tidak perlu datang ke Jakarta, tapi bisa ambil semua informasi, ratusan jam di aplikasi. Kami percaya training dilakukan di semua level marketing, termasuk untuk expert training. Itulah asalah kami memiliki agen yang bisa beradaptasi dengan platform agar bisa lebih cepat terjual," jelas Darmadi.
Untuk diketahui, di ERA Mobile ada beragam fitur, termasuk Co-Broker Furm hingga Quick Search, Advanced Search & Find Neareset Properties. ERA Mobile juga terus memperbarui aplikasi agar sesuai dengan perkembangan yang menyesuaikan kebutuhan calon pembeli dan juga agen.
Sekadar informasi, di tengah kondisi yang tidak menentu, ERA mencatat adanya peningkatan sewa properti hingga menguasai 70% sementara sisanya 30% adalah penjualan properti utamanya di segmen kelas atas. Kondisi ini mencerminkan adanya tekanan daya kemampuan pembelian properti yang dialihkan kepada skema sewa properti.
Darmadi Darmawangsa juga menyebutkan pentingnya upaya mendorong daya beli masyarakat utamanya kelas menengah yang tengah mengalami tekanan mengingat kuatnya pembelian kelas atas tidak akan berlangsung lama.
(dpu/dpu)