Netizen China Ramai-ramai Hujat Mobil Baru Tesla, Sebut Mobil Pengemis

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia

08 October 2025 16:05

Mobil Model 3 Standard milik Tesla Motors terlihat dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Tesla Motors pada tanggal 7 Oktober 2025. (Tesla Motors/Handout via REUTERS) — Foto: Mobil Model 3 Standard milik Tesla Motors terlihat dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Tesla Motors pada tanggal 7 Oktober 2025. (via REUTERS/Tesla Motors)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla merilis versi murah dari Model Y dan Model 3. Sayang, model dengan harga lebih terjangkau itu tak disambut positif oleh publik China.

Bahkan, banyak netizen China yang menyebutnya sebagai tawaran untuk pengemis. Harga kedua mobil dibanderol lebih murah US$5.000 (Rp 82,9 juta) atau 10% dibandingkan varian premiumnya.

Lebih perinci, Model Y dan Model 3 versi terjangkau masing-masing secara berurutan dihargai US$39.990 (Rp 663,2 juta) dan US$36.990 (Rp 613,4 juta).

Tidak seperti versi premium, model 'terjangkau' tidak dilengkapi dengan fitur utama seperti jok kulit, radio, layar belakang untuk penumpang, serta "Autosteer" dari perangkat lunak Autopilot Tesla.

"Tesla Model Y versi pengemis harganya 230 ribu yuan. Anda mau membelinya?," kata seorang pengguna media sosial Weibo, dikutip dari Business Insider, Rabu (8/10/2025).

Business Insider mencatat unggahan itu disukai 300 kali dan banyak yang ikut berkomentar.

Sementara pengguna lain memastikan tak akan membelinya. Dia mengatakan mobil murah Tesla tak sebaik dengan buatan China.

Lalu, pengguna lainnya mengatakan hanya perlu menambahkan sedikit uang lagi untuk bisa membeli Li i6, mobil listrik buatan perusahaan China Li Auto.

"Saya bisa mendapatkan Li i6 dengan tambahan 10 ribu yuan. Bukankah itu tawaran terbaik?" jelasnya.

Namun ada juga yang mengatakan mungkin mobil murah Tesla akan laku keras. Sementara seorang pengguna mengaku tertarik, namun tak mampu membelinya.

Pilihan Redaksi

"Banyak orang yang mengatakan tidak tertarik, namun Tesla bisa menjual lebih banyak mobil," ujar pengguna Weibo.

Industri mobil listrik China memang tengah terlibat perang harga. Tesla juga telah memangkas harga sebelumnya melalui Model 3, S, dan X sebesar 14 ribu yuan.

Begitu juga dengan BYD. Raksasa China itu memangkas harga secara agresif, yang diikuti dengan kerugian pada laba bersihnya.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Dagang AS-China Ditunda, Elon Musk Ngebut Borong Produk China