PIN Bank Mulai Ditinggal, Penggantinya Sudah Ada

Redaksi, CNBC Indonesia
Rabu, 08/10/2025 11:55 WIB
Foto: Kode QR perusahaan pembayaran digital PhonePe dan Paytm terlihat di konter toko kelontong di Ahmedabad, India, 5 Februari 2024. (Amit Dave/Amit Dave)

Jakarta, CNBC Indonesia - India memperkenalkan sistem autentikasi pembayaran digital menggunakan data biometrik berupa wajah dan sidik jari. Warga India kini bisa bertransaksi tanpa harus mengingat kode PIN.

Pengesahan transaksi lewat wajah dan sidik jari mulai diadopsi dalam Unified Payments Interface (UPI) per 8 Oktober 2025. UPI adalah jaringan pembayaran domestik yang paling populer di India.

Proses autentikasi dilakukan menggunakan data biometrik yang tersimpan dalam sistem identitas digital yang dikelola oleh pemerintah India, yaitu Aadhar.


Peluncuran sistem autentikasi biometrik bisa dilakukan setelah bank sentral India mengizinkan metode autentikasi alternatif. Metode biometrik akan menggantikan sistem PIN yang selama ini diterapkan untuk autentikasi.

UPI dikelola oleh National Payment Corporation of India, perusahaan milik negara yang bertugas mengelola sistem pembayaran dan settlement transaksi.

Adapun, Aadhar adalah sistem "KTP Digital" yang diadopsi oleh India sejak 2009. Setiap warga India diberikan kode unik 12 digit yang dikenal sebagai Unique Identification (UID). Tujuan Aadhar adalah mengurangi peredaran dokumen palsu dan potensi penyalahgunaan.

UID merepresentasikan setiap warga negara berdasarkan data biometrik yang didapatkan dari data-data unik setiap warga seperti sidik jari dan pemindaian mata. Data-data tersebut kemudian disimpan dalam data base pusat yang dikenal sebagai Central ID Repository (CIDR).


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Lindungi Data Nasabah & Cegah Fraud, Aturan Perbankan Diperkuat