Makin Banyak Orang Kecanduan ChatGPT, Bos Besar Kasih Buktinya

Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 07/10/2025 19:00 WIB
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) makin lazim dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari mengecek grammar, membuat laporan, hingga sekadar ikut tren pengeditan foto dengan berbagai latar dan nuansa.


Beberapa saat lalu, OpenAI menyebut Indonesia masuk dalam daftar 'Top 5' negara paling banyak menggunakan layanan chatbot AI ChatGPT. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang membulai tren AI tersebut lantas meluncurkan paket berlangganan murah ChatGPT Go seharga Rp75.000/bulan.

Secara global, ChatGPT sudah menjadi kebutuhan sehari-hari pengguna internet. 'Kecanduan' ChatGPT bisa dilihat dari jumlah pengguna aktif mingguan yang terus bertumbuh signifikan.



CEO OpenAI Sam Altman mengatakan pada Senin (6/10) bahwa pengguna aktif mingguan ChatGPT sudah menembus 800 juta, dikutip dari TechCrunch, Selasa (7/10/2025).

Padahal, pada Agustus 2025, OpenAI baru mengumumkan pencapaian 700 juta pengguna aktif mingguan ChatGPT. Sementara pada Maret 2025, pengguna aktif mingguannya baru di angka 500 juta.

"Saat ini, 4 juta pengembang telah membangun [aplikasi] dengan OpenAI," kata Altman.

"Lebih dari 800 juta orang menggunakan ChatGPT setiap minggu. Kami memroses lebih dari 6 miliar token per menit pada API," ia menambahkan.

Lebih lanjut, Altman berterima kasih kepada semua pengguna yang membuat peran AI kian krusial. Ia mengatakan AI mulanya hanya menjadi arena 'coba-coba', tetapi sekarang dimanfaatkan untuk membangun sesuatu dan menciptakan banyak hal dalam keseharian.

Pengumuman tersebut diumbar Altman dalam presentasi di gelaran OpenAI Dev Day. Pada kesempatan itu, OpenAI juga memperkenalkan beberapa tool baru untuk membangun aplikasi di dalam ChatGPT, serta mengonstruksi sistem agen yang lebih kompleks.

"Ini memungkinkan munculnya aplikasi-aplikasi generasi baru yang interaktif, adaptif, terpersonalisasi, dan bisa diajak mengobrol," ujar Altman.

Diluncurkan pada November 2022, ChatGPT terus menunjukkan pertumbuhan yang tinggi, bahkan sejak pertama kali diperkenalkan. Baru-baru ini, OpenAI dinobatkan sebagai perusahaan privat paling bernilai di dunia, setelah penjualan saham privat sebesar US$6,6 miliar dan membuat valuasinya mencapai US$500 miliar.

Tak cuma ChatGPT, OpenAI juga terus mengekspansi produk layanan AI-nya. Pekan lalu, OpenAi meluncurkan versi baru dari tool video-generation Sora yang dipadankan dengan jaringan media sosial.

Pada pekan yang sama, OpenAI juga mengumumkan kemitraan dengan Stripe untuk meluncurkan platform sistem perdagangan online.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AI Jadi Tren Layanan Kesehatan, Seberapa Siap Rumah Sakit?