Modus Baru Penipu, Segera Hapus Pesan Google dengan Kata-kata Ini

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
02 October 2025 06:40
FILE - In this Monday, Nov. 5, 2018, file photo, a woman walks past the logo for Google at the China International Import Expo in Shanghai. Chinese tech giant Huawei is racing to develop replacements for Google apps. U.S. sanctions imposed on security grounds block Huawei from using YouTube and other popular Google "core apps." (AP Photo/Ng Han Guan, File)
Foto: Google (AP Photo/Ng Han Guan, File)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan software Bitdefender memperingatkan pengguna akun Google yang mendapatkan pesan berisi kata-kata 'Google Day' atau 'Google Anniversary'. Karena ada kemungkinan ini modus terbaru penipuan untuk mencuri data pribadi pengguna.

"Penipuan pesan Google tersebut mencakup skema hadiah palsu yang beri merek perayaan 'Google Day' atau Google Anniversary' yang beredar secara online, menggoda korban dengan janji hadiah jika menjadi pencari beruntung atau pengguna lama," kata perusahaan, dikutip dari Forbes, Selasa (30/9/2025).

Semua pesan yang diterima berisi link berbahaya. Tautan itu akan membawa korban ke situs web untuk mereka memberikan informasi atau detil pembayaran.

Bitdefender mengatakan akun yang diretas akan kehilangan akses ke layanan Google, seperti Gmail, Youtube hingga Drive.

Perlu diingat jika menerimanya, pesan itu palsu. Tidak ada undian atau giveaway apapun dari Google Day.

Langkah berikut untuk menghindarinya adalah langsung menghapus sesegera mungkin saat menerima pesan berisi kata-kata tersebut.

Selain itu, pastikan kunci sandi ke Akun Google telah diaktifkan. Fitur ini memastikan password tidak dapat dicegat, dicuri atau dibagikan.

Kunci sandi akan sangat berguna jika Anda tetap terpancing mengklik link berbahaya itu. Karena akan ada informasi autentikasi dua faktor yang dicuri, begitu juga nama pengguna dan sandi dalam halaman login palsu.

Forbes mencatat bukan hanya Google yang namanya dicatut untuk penipuan ini. Pesan teks serupa juga dikirimkan mengatasnamakan seperti USPS, FedEx, hingga denda tol.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penipuan WhatsApp Korbannya Banyak, Kenali Modus Terbaru di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular