Kurir Online Bakal Punah Sebentar Lagi, Penggantinya Sudah Muncul
Jakarta, CNBC Indonesia - Robot sudah mulai menggantikan beberapa profesi manusia. Mulai dari robotaxi dan robotruck yang menghilangkan peran sopir, humanoid yang menyingkirkan pekerja di pabrik dan toko sembako, hingga robot pengantaran yang bisa 'membunuh' profesi kurir.
Baru-baru ini, layanan pengiriman makanan dan kebutuhan harian DoorDash memperkenalkan 'Dot' yang merupakan robot kurir otomatis untuk mengakselerasi proses pengiriman barang dari toko online.
"Hari ini, kami memperkenalkan Dot, robot komersil otomatis pertama yang bisa berjalan mulus di jalur sepeda, jalan raya, trotoar, dan jalan masuk, dan dirancang khusus untuk pengiriman lokal," tertulis di situs resmi DoorDash tertanggal 30 September 2025, dikutip Rabu (1/10/2025).
Dot memiliki ukuran kecil, hanya 1/10 dari ukuran mobil standar. Hal ini dimaksudkan untuk fleksibilitas dan mobilitas tinggi dalam pengriman barang secara cepat dan aman. Kecepatannya bisa mencapai 20 mph dan difokuskan untuk melayani perjalanan jarak dekat.
Uji coba Dot dimulai di area Tempe dan Mesa, Arizona. Ke depan, Dot diproyeksikan dapat membangun ekosistem pengiriman yang lengkap dan luas di skala global.
Co-founder dan Kepala DoorDash Labs, Stanley Tang, mengatakan Dot dimaksudkan untuk menggenjot efisiensi. Ada banyak barang-barang berukuran kecil yang selama ini harus diantar dengan moda transportas besar, sehingga dinilai tak efisien.
"Terobosan ini bukan hanya menciptakan sistem pengantaran otomatis, tetapi juga membuatnya andal dan efisien untuk melayani kebutuhan bisnis dan konsumen lokal. Dot dirancang khusus untuk jutaan pengiriman yang kami fasilitasi setiap hari. Ukurannya cukup kecil untuk menavigasi pintu dan jalan masuk, cukup cepat untuk menjaga kualitas makanan, dan cukup cerdas untuk mengoptimalkan rute terbaik untuk pengiriman," kata Tang.
"Setiap keputusan desain, mulai dari ukurannya yang ringkas, kecepatannya, hingga rangkaian sensornya, berasal dari analisis miliaran pengiriman di platform global kami dan pemahaman tentang apa yang sebenarnya menggerakkan roda bisnis bagi para pedagang dan konsumen," ia menambahkan.
Lebih lanjut, DoorDash menjelaskan bahwa Dot berjalan pada sistem 'Autonomous Delivery Platform' milih perusahaan yang berbasis teknologi kecerdasan buatan.
Autonomous Delivery Platform akan mengidentifikasi setiap pesanan barang dan mencocokkannya dengan metode pengiriman paling pas berdasarkan beberapa faktor. Mulai dari kecepatan, biaya, lokasi, dan pengalaman.
"Baik itu Dasher, Dot di jalan, drone di udara, atau robot trotoar, platform ini mengorkestrasi keputusan-keputusan secara real-time untuk mengoptimalkan seluruh jaringan global kami," DoorDash menuturkan.
Autonomous Delivery Platform didukung pemanfaatan AI ujung-ke-ujung untuk perdagangan, menyederhanakan proses serah terima, sekaligus meletakkan dasar bagi pengiriman yang lebih andal dan efisien seiring dengan peningkatan skala otonomi.
(fab/fab)