
Ramai-ramai Medsos Mulai Tarik Biaya Langganan, Hati-hati Boncos

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua raksasa media sosial, Snap dan Meta, kompak memperkenalkan layanan berbayar terbaru mereka.
Snap menghadirkan paket penyimpanan khusus untuk fitur Memories di Snapchat, sementara Meta menyiapkan opsi bebas iklan di Facebook dan Instagram bagi pengguna di Inggris.
Snap menjelaskan, fitur "Memories Storage Plans" diberlakukan setelah jumlah unggahan Memories melonjak drastis sejak fitur ini hadir pada 2016.
Lebih dari satu triliun Memories telah tersimpan di platform, sehingga perusahaan kini membatasi penyimpanan gratis hanya 5GB.
Untuk pengguna yang membutuhkan kapasitas lebih besar, Snap menyediakan paket berlangganan. Untuk kapasitas 100GB seharga US$1,99 per bulan, 250GB bagi pelanggan Snapchat+ seharga US$3,99 per bulan, dan 5TB untuk pelanggan Platinum dengan biaya US$15,99 per bulan.
Meski begitu, Snap menegaskan sebagian besar pengguna tidak akan terdampak karena penggunaan mereka jauh di bawah batas 5GB. Sebagai transisi, siapa pun yang sudah melewati 5GB akan mendapat penyimpanan sementara selama setahun.
Di sisi lain, Meta mulai menyiapkan layanan bebas iklan untuk dua aplikasinya, Facebook dan Instagram. Layanan ini baru tersedia bagi pengguna di Inggris dan akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan.
Melalui laman resminya, Meta menyatakan pengguna dapat memilih untuk tidak melihat iklan dengan membayar 2,99 poundsterling per bulan untuk versi web atau 3,99 poundsterling per bulan bagi aplikasi di iOS maupun Android. Meta juga menegaskan data pribadi pelanggan berbayar tidak akan digunakan untuk menayangkan iklan.
Sementara itu, bagi pengguna yang tidak berlangganan, iklan tetap akan muncul seperti biasa, lengkap dengan fitur pengaturan seperti Preferensi Iklan dan penjelasan alasan mereka melihat suatu iklan tertentu. Meta menegaskan pihaknya tidak menjual data pribadi kepada pengiklan.
Langkah ini, menurut Meta, merupakan respons atas permintaan ICO (Kantor Komisioner Informasi Inggris).
Regulator tersebut sebelumnya mengeluarkan panduan baru agar masyarakat memiliki pilihan jelas terkait penggunaan data pribadi mereka untuk iklan yang dipersonalisasi.
ICO menyambut baik kebijakan baru Meta, yang dinilai membuat perusahaan tidak lagi menargetkan pengguna dengan iklan sebagai bagian dari syarat standar penggunaan layanan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alexandr Wang Tentukan Nasib Instagram-Facebook, Sang Bocah Ajaib
