Cara Mudah Ganti Password Akun Google, Kenali Tanda Akun Dibajak
Jakarta, CNBC Indonesia - Kita perlu menjaga keamanan akun Google. Apalagi mengingat kita sering menggunakan layanannya hampir setiap waktu seperti Gmail, Drive dan Youtube.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengganti password secara berkala. Pastikan juga kata sandi yang digunakan cukup rumit dan tidak mudah ditebak orang lain.
Selain itu, akun Google banyak digunakan untuk mendaftarkan diri ke aplikasi dan layanan internet.
Anda bisa melakukan langkah pencegahan dengan menerapkan beberapa cara. Termasuk menggunakan two-step verification, mengganti seluruh password pada layanan yang digunakan, hingga menghapus malware yang ada dalam perangkat.
Mengganti password akun Google sebenarnya sangat mudah. Ada beberapa cara juga untuk melakukannya.
Berikut cara-cara mengganti password akun Google:
Dengan Nomor Telepon
- Buka laman akun Google
- Masukkan alamat email
- Klik "Lupa Sandi?"
- Gunakan verifikasi dengan nomor ponsel yang terdaftar. Setelah dipilih, Google akan mengirimkan kodenya melalui SMS atau telepon
- Masukkan kode verifikasi yang dikirimkan
- Buat password baru
Dengan Email Pemulihan
- Buka laman akun Google
- Masukkan alamat email
- Klik "Lupa Sandi?"
- Pilih "Coba cara lain", dan minta mengirimkan kode pada email pemulihan
- Buka email pemulihan, salin kode verifikasi dan masukkan pada laman akun Google sebelumnya
- Buat password baru
Dengan Perangkat Lain
- Buka laman akun Google
- Masukkan alamat email
- Klik "Lupa Sandi?"
- Pilih "Coba cara lain" dan muncul opsi verifikasi perangkat
- Masukkan kode notifikasi yang mmasuk ke perangkat lain
- Pilih "Ya, itu saya" pada perangkat sebagai verifikasi
- Buat password baru
Tanda akun Google dibajak
Sementara itu, Anda sebenarnya bisa mengenali jika akun telah diretas. Berikut beberapa ciri-cirinya:
Pengaturan Keamanan
Salah satu ciri akun telah diretas adalah adanya perubahan pengaturan keamanan. Perubahan itu terjadi pada nomor atau email pemulihan, nama akun atau autentikasi dua faktor yang dinonaktifkan, namun semua itu tidak pernah Anda lakukan sebelumnya.
Aktivitas di Layanan Google
Ciri lainnya adalah aktivitas mencurigakan pada layanan Google. Misalnya email yang tiba-tiba terhapus, unggahan Youtube, file Drive yang tiba-tiba dibagikan.
Aktivitas Finansial
Anda juga patut curiga jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan pada keuangan. Ini bisa terjadi pada pembelian yang tidak pernah dilakukan di layanan Google Play atau adanya metode pembayaran yang ditambahkan namun tak Anda kenal informasi pemiliknya.
Peringatan Keamanan
Terakhir, Google akan mengirimkan peringatan adanya aktivitas mencurigakan misalnya login pada perangkat baru. Notifikasi ini akan dikirimkan pada email atau nomor ponsel yang terdaftar.
Anda juga patut waspada karena bisa saja pemberitahuan itu palsu yang dikirimkan oleh peretas. Jadi cek kebenarannya dulu sebelum melakukan langkah pencegahan.
(dem/dem)