Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps, Operator Ungkap PR Besarnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memiliki ambisi untuk mencapai internet berkecepatan 100 Mbps. Namun, ternyata masih ada beberapa pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mewujudkannya.
Salah satunya adalah infrastruktur yang belum merata. Khususnya pengembangan untuk wilayah di luar Jawa.
Berbeda dengan kota besar, yang disebut Ketua Umum ATSI, Dian Siswarini sudah jauh lebih mature dari segi infrastruktur.
"Kalau kami lihat ini sekarang sebagai ATSI bahwa infrastruktur Indonesia ini masih belum rata ya. Jadi masih dalam proses pengembangan, terutama pengembangan untuk di luar Jawa," kata Dian usai Rapat Umum Anggota ATSI 2025, di Jakarta, Senin (29/8/2025).
"Memang kalau di kota-kota besar sudah jauh lebih mature, lebih mantap seperti itu," ujarnya menambahkan.
Tantangan untuk membangun infrastruktur, salah satunya terkaitfasilitas fiber optic yang mumpuni. Selain itu tiap operator juga perlu menyiapkan sisi kapasitas yang juga memerlukan biaya struktur yang tidak sedikit.
Di sisi lain, para operator harus mempertimbangkan daya beli masyarakat untuk mendapatkan akses internet.
Masalahnya pembangunan infrastruktur di luar Jawa masih lebih mahal dibandingkan di Pulau Jawa. Karena infrastruktur dasar pendukungnya juga belum merata di semua daerah.
"Jadi basic infrastructure ini misalnya seperti ketersediaan power grid, ketersediaan perangkat transportasi dan sebagainya. Yang masih memerlukan tentu biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota besar," kata Dian.
Selain itu layanan 100 Mbps memerlukan perangkat berbasis 5G. Sebab dia mengatakan jaringan 4G masih belum cukup.
"Jadi dua hal tadi ya, kalau ini disalurkan mengenai fiber optic tadi, bahwa bagaimana operator ini mendapatkan cost structure yang lebih baik. Kedua, kalau ini akan diberikan layanan ini melalui seluler tentu memerlukan perangkat 5G, karena memberikan layanan 100 Mbps dengan spektrum yang ada sekarang di 4G itu masih belum cukup," tuturnya.
(fab/fab)