China Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Begini Kecepatannya
Jakarta, CNBC Indonesia - China meluncurkan layanan internet super cepat 10G. Layanan itu dua kali lipat lebih maju dibanding yang tersedia di Indonesia yakni 5G. Di Indonesi belum semua wilayah bisa menikmati layanan internet 5G.
China memperkenalkan internet gratis 10G di kota Xiong'an, provinsi Hebei, Sunan. Ini merupakan pencapaian besar dalam infrastruktur internet global karena menjadi yang pertama di dunia.
Jaringan broadband 10G itu merupakan hasil kolaborasi dua raksasa teknologi China, yakni Huawei dan Unicom. Keduanya adalah penyedia layanan telekomunikasi yang dibekingi pemerintah.
The Economic Times mencatat jaringan internet broadband 10G mampu menghasilkan kecepatan unduh atau download hingga 9.834 Mbps dan upload hingga 1.008 Mbps dengan latensi 3ms.
Dikutip dari 91mobiles, Sabtu (27/9/2025), kecepatan tersebut bisa menempatkan China di depan negara-negara lain seperti Uni Emirat Arab dan Singapura, yang dikenal sebagai negara yang mengakomodir internet komersil tercepat di dunia.
Sebagai pembanding, menurut laporan Statista, Uni Emirat Arab menawarkan kecepatan fixed broadband rata-rata 313,5 Mbps. Sementara di Singapura mentok di 345,3 Mbps.
Jaringan broadband 10G di China menggunakan teknologi 50G Passive Optical Network (PON). Teknologi itu adalah inovasi lebih lanjut dari Fibre to the X (FTTx).
Dalam skenario terbaik, teknologi 50G PON mampu menghantarkan kecepatan internet 50Gbps untuk download dan upload. Teknologi tersebut mampu mengakomodir internet cepat tanpa pembaruan infrastruktur.
Pengguna internet 10G mampu men-download film 4K dengan ukuran 20GB dalam waktu kurang dari 20 detik. Untuk jaringan saat ini secepat 1 Gbps, butuh waktu 7-10 menit untuk download film 4K.
Skenario lainnya, jaringan broadband 10G bisa digunakan dalam menjalankan komputasi cloud, realitas virtual (VR), dan realitas tertambah (AR), dengan lebih baik. Teknologi ini juga bisa memfasilitasi penggunaan inovasi canggih lintas sektor, misalnya layanan kesehatan jarak jauh (telemedicine), pendidikan, dan agrikultur.
(hsy/hsy)