Trump Sia-sia Blokir China, Amerika Sudah Tidak Dibutuhkan

Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 18/09/2025 21:30 WIB
Foto: Bendera Tiongkok dan AS ditampilkan pada papan sirkuit cetak dengan chip semikonduktor. (REUTERS/Florence Lo//File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya Amerika Serikat (AS) memblokir akses chip AI ke China justru menjadi 'senjata makan tuan'. China makin termotivasi untuk mengembangkan chip AI lokal, sehingga tak lagi bergantung ke AS.

Dikutip dari Reuters, Kamis (18/9/2025), China Unicon telah membangun data center raksasa yang ditenagai chip AI buatan domestik dari Alibaba dan perusahaan-perusahaan lokal lain, menurut laporan dari CCTV.


Hal ini membuktikan keberhasilan China untuk melepaskan diri dari teknologi asing. Informasi ini muncul seiring pejabat AS menyuarakan kekhawatiran keamanan nasional pada pembicaraan perdagangan dengan China di Madrid pekan ini.

AS dikatakan berencana untuk memblokir pengiriman chip dan teknologi canggih lainnya ke China.

Di tengah ketegangan geopolitik antara dua negara ekonomi terbesar di dunia, China makin kencang mendorong perusahaan domestik untuk mengembangkan chip sendiri. China juga mewanti-wanti perusahaan lokal agar berhenti menggunakan chip Nvidia asal AS dengan alasan keamanan.

Data center China Unicom seharga US$390 juta atau Rp6,9 triliun terletak di Xining, ibu kota provinsi Qinghai. Data center itu akan memroses kapasitas komputasi hingga 20.000 petaflop ketika sudah rampung, menurut pernyataan pemerintah provinsi pada laman resminya.

Sejauh ini, data center tersebut sudah membangun kapasitas 3.579 petaflop dengan memanfaatkan hampir 23.000 chip AI buatan lokal.

Unit chip Alibaba, T-Head, menyuplai 71% dari keseluruhan chip yang digunakan. Sisanya berasal dari perusahaan-perusahaan lain seperti MetaX, Biren Tech, dan Zhonghao Xinying.

China Unicom juga berencana membeli chip tambahan dari Tecorigin (Wuxi), Moore Threads, dan Enflame.

T-Head milik Alibaba juga telah mengembangkan chip AI bernama PPU yang memiliki memori 96 gigabit dan HBM2e, sejenis chip DRAM bertumpuk vertikal yang dirancang khusus untuk semikonduktor AI.

Hal ini menempatkannya sebagai pesaing ketat bagi chip H20 milik Nvidia, yakni produk tercanggih yang saat ini diizinkan untuk dijual oleh perusahaan AS tersebut ke China.

China Unicom, Alibaba, Biren, MetaX, Enflame, Tecorigin, dan Zhonghao Xinying tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Moore Threads menolak berkomentar.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kulik HP Lipat Canggih-Elegan, Samsung Galaxy Z Fold7 & Z Flip7