Ternyata Bahaya Cas HP Sampai 100 Persen, Begini Penjelasannya

Dany Gibran, CNBC Indonesia
Selasa, 16/09/2025 13:55 WIB
Foto: Charger hp. (Dok. Pixabay)
Dafar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak pengguna iPhone masih punya kebiasaan mengisi daya hingga 100% setiap kali mengecas. Namun, praktik ini ternyata tidak selalu baik untuk kesehatan baterai jangka panjang.

Menurut CNET, menjaga level baterai iPhone berada di rentang sekitar 80-95 persen dianggap lebih aman untuk memperlambat penurunan kualitas baterai lithium-ion.

Sementara itu, Android Authority menyoroti bahwa kebiasaan mengisi daya ponsel antara 30 hingga 80 persen dapat membantu memperpanjang umur baterai, karena pada kisaran tersebut tegangan yang masuk lebih rendah sehingga tidak terlalu membebani sel baterai.


Cara Cas iPhone yang Benar biar Battery Health Tak Turun Drastis

Apple sendiri sudah mengantisipasi hal ini dengan fitur Optimized Battery Charging. Fitur tersebut mempelajari pola harian pengguna dan menunda pengisian lebih dari 80% sampai mendekati waktu ponsel biasanya dicabut dari charger. Pada model iPhone terbaru, pengguna bahkan bisa membatasi pengisian hingga level tertentu, misalnya hanya sampai 80% atau 95%.

Tips Praktis untuk Pengguna iPhone

  • Jangan selalu mengisi daya penuh, cukup sampai 80-95% untuk pemakaian sehari-hari.

  • Aktifkan Optimized Battery Charging di pengaturan baterai.

  • Hindari mengecas iPhone di tempat bersuhu tinggi atau saat perangkat terasa panas.

  • Lakukan pengisian parsial lebih sering, dibandingkan menunggu baterai habis hingga 0%.

Cara Menghemat Baterai HP Android Agar Tidak Boros dan Mudah Rusak

Gunakan Mode Penghemat Daya (Power Saving Mode)

Aktifkan mode hemat daya agar aktivitas latar belakang dibatasi, penggunaan CPU dikurangi, dan fitur-non-esensial dimatikan.

Aktifkan Adaptive Battery

Fitur ini membantu sistem memprioritaskan daya ke aplikasi yang sering dipakai, dan membatasi aktifitas aplikasi yang jarang digunakan agar mengonsumsi baterai lebih sedikit.

Beralih ke Tema Gelap (Dark Theme)

Jika perangkatmu menggunakan layar OLED/AMOLED, tema gelap bisa menghemat banyak daya saat menampilkan warna gelap karena piksel-hitam tidak memancarkan cahaya.

Kurangi Kecerahan Layar & Waktu Menyala Layar

Menurunkan brightness / kecerahan layar, juga memperpendek waktu layar mati otomatis ketika tidak digunakan, akan membantu menghemat baterai.

Matikan Fitur yang Tidak Digunakan (GPS, Bluetooth, Wi-Fi)

Bila tidak dibutuhkan (misalnya ketika offline / di daerah tanpa sinyal), mematikan sensor/location services, Bluetooth, Wi-Fi, dan data seluler dapat mengurangi penggunaan baterai.

Gunakan Mode Pesawat (Airplane Mode)

Jika kamu berada di tempat dengan sinyal sangat lemah atau ketika tidak butuh koneksi internet, mode pesawat bisa mengurangi drain daya akibat perangkat terus mencari sinyal.

Kelola Notifikasi & Sinkronisasi Background

Matikan atau batasi notifikasi dari aplikasi yang tidak penting dan hentikan sinkronisasi latar belakang jika tidak dibutuhkan.

Gunakan Fitur - Fitur Tambahan yang Ergonomis / Pintar

Misalnya pengaturan otomatis yang mematikan fitur ketika baterai turun di bawah tingkat tertentu, atau rutinitas yang menyesuaikan penggunaan berdasarkan kebiasaanmu.

Manfaatkan Wi-Fi daripada Data Seluler

Karena menggunakan data seluler dalam kondisi sinyal buruk memicu perangkat bekerja lebih keras (dan memakai baterai lebih banyak), jadi sesering mungkin gunakan Wi-Fi


(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AI Jadi Tren Layanan Kesehatan, Seberapa Siap Rumah Sakit?