Antisipasi Bencana, BMKG Minta Pemda Siapkan Posko & Langkah Mitigasi

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
12 September 2025 20:55
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati (kedua kiri) saat jumpa pers Prakiraan Musim Hujan 2025/2026 dan Update Kondisi Cuaca Indonesia, Jumat (12/9/2025). (YouTube/BMKG)
Foto: Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati (kedua kiri) saat jumpa pers Prakiraan Musim Hujan 2025/2026 dan Update Kondisi Cuaca Indonesia, Jumat (12/9/2025). (YouTube/BMKG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Daerah diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, seperti banjir. Termasuk, menyiapkan posko bencana di tiap daerah.

"Pemerintah Daerah dimohon terus meningkatkan kesiapsiagaan, antara lain dengan mengaktifkan posko bencana dan juga menyiapkan jalur evakuasi," ungkap Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Dia pun meminta Pemda menyiapkan langkah-langkah nyata apabila peringatan dini kebencanaan dikeluarkan. Misalnya, mengungsikan sementara warga yang akan terdampak bencana.

Selain itu, Pemda juga diminta untuk terus melakukan koordinasi dengan aparat terkait, sehingga bisa merespons dengan cepat dan tepat.

Mitigasi lingkungan menurutnya juga perlu dilakukan, misalnya melakukan pembersihan saluran drainase dari sedimentasi dan sampah, serta menjaga resapan air.

"Seandainya itu pun dijaga, resapan air berfungsi optimal," ujarnya.

Pihaknya pun mengimbau agar para pemangku kepentingan dan masyarakat memantau kondisi perkembangan cuaca berdasarkan informasi resmi dari BMKG. Dia menyebut, kerap terdapat informasi tidak resmi yang tersebar melalui perangkat di masyarakat.

"Kami juga terus mengimbau perlunya masyarakat dan pemangku kepentingan untuk rutin memonitor informasi perkembangan cuaca yang resmi dari BMKG," tuturnya.

Dwikorita menjelaskan, informasi dari BMKG berupa prospek cuaca, termasuk dengan jangka waktu tertentu. Mulai dari satu minggu, tiga harian atau beberapa jam atau menit sebelum kejadian.

Hal ini menurutnya telah dilakukan saat banjir Bali. Dia mengatakan, peringatan dini telah dilakukan sejak tiga hari sebelum kejadian yang diharapkan untuk bisa melakukan antisipasi lebih lanjut.

"Sehingga mohon terus memonitor peringatan dini namun juga disertai dengan aksi dini, terutama memastikan drainase, tata kelola air itu benar-benar sudah siap. Mestinya sudah disiapkan agar daya tampungnya itu bisa memadai untuk menampung hujan," jelas Dwikorita.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BMKG Warning Hujan-Angin Kencang Sampai 14 Juli 2025, Awas Banjir!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular