Sosok Orang Terkaya di Dunia Pengganti Elon Musk, Dukung Keras Trump

Redaksi, CNBC Indonesia
11 September 2025 14:45
Larry Ellison
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia sempat lengser beberapa saat, digantikan CEO Oracle Larry Ellison, pada Rabu (10/9) waktu setempat.

Saham Oracle naik 43%. Harta kekayaan Ellison sempat mencapai US$393 miliar (Rp6.473 triliun) pada pagi hari, mengalahkan Elon Musk yang tercatat US$385 miliar (Rp6.341 triliun).


Namun, kedudukan Ellison sebagai orang terkaya nomor 1 di dunia tak bertahan lama. Pantauan CNBC Indonesia di Forbes Real-Time Billionaires List, Kamis (11/9/2025), Musk kembali merebut takhta tersebut dengan kekayaan US$436 miliar (Rp7.182 triliun).

Sementara itu, Ellison berada di posisi ke-2 dengan harta kekayaan US$387,6 miliar (Rp6.384 triliun).

Di bawah Musk dan Ellison ada CEO Meta (Facebook, WhatsApp, Instagram) Mark Zuckerberg. Harta kekayaannya anjlok 1,77% dengan total US$257,5 miliar (Rp4.241 triliun).

Selanjutnya di posisi ke-4 dan ke-5 secara berurutan diduduki pendiri Amazon Jeff Bezos (US$242 miliar/Rp3.985 triliun) dan pendiri Google Larry Page (US$199,1 miliar/Rp3.279 triliun).

Lonjakan kekayaan Ellison yang pesat terjadi seiring ia dan keluarganya merambah dunia kecerdasan buatan (AI), media, dan politik, dikutip dari NBC News.

Pergerakan saham Oracle pada Rabu (10/9) didorong terutama oleh pengumuman perusahaan yang memiliki backlog lebih dari US$450 miliar untuk layanan cloud dan kontrak komputasi bernilai miliaran dolar dengan pemain AI utama seperti Nvidia dan OpenAI.

"Selama beberapa bulan ke depan, kami berharap dapat memperoleh beberapa pelanggan tambahan bernilai miliaran dolar," kata Oracle.

Oracle memperkirakan backlog bisnis tersebut kemungkinan akan segera melebihi setengah triliun dolar.

Keluarga Ellison semakin memperluas kerajaan bisnisnya ketika putra Ellion, David, baru-baru ini menyelesaikan akuisisi Paramount Global, pemilik CBS dan MTV, senilai US$8 miliar. Transaksi tersebut sebagian didanai dari kekayaan keluarga Ellison sebesar US$6 miliar, menurut laporan CNBC International.

Ellison yang merupakan salah satu pendukung utama Presiden Donald Trump, baru-baru ini juga mengunjungi Gedung Putih, mengumumkan proyek data center besar-besaran bersama CEO Softbank Masayoshi Son, dan CEO OpenAI Sam Altman.

Proyek tersebut menjanjikan penggunaan teknologi Oracle dalam menciptakan jaringan data center senilai US$500 miliar.

Sosok Larry Ellison

Ellison ikut mendirikan Oracle lebih dari 40 tahun yang lalu. Nilai pasar saham perusahaan tersebut mendekati US$1 triliun pada perdagangan Rabu (10/9) kemarin.

Perjalanan bisnis Ellison dimulai pada 1977. Pria yang kini berusia 81 tahun itu dulunya mendirikan Software Development Laboratories di Santa Clara, California, bersama Bob Miner dan Ed Oates.

Mereka lantas mendapat kontrak dari CIA untuk membangun program database dengan nama kode 'Oracle'. 5 tahun kemudian perusahaan berganti nama menjadi Oracle dan melantai di bursa pada 1986.

Selama 4 dekade lalang-melintang di industri teknologi, perusahaan sudah mengalami jatuh bangun. Bisnisnya kian moncer baru-baru ini karena tingginya permintaan kapasitas data center dari konsumen pengembang AI.

Ellison telah memegang berbagai peran kepemimpinan di Oracle, termasuk menjadi presiden Oracle dari 1978 hingga 1996, dikutip dari CNN International.

Ia juga pernah menjabat sebagai chairman dua kali, dari 1990 hingga 1992. Pada 1992, ia mengalami kecelakaan yang hampir fatal saat berselancar di air. Ia kembali pada 1995 dan bekerja selama sekitar satu dekade.

Pada 2014, Ellison mengundurkan diri sebagai CEO Oracle dan diangkat sebagai ketua eksekutif dewan direksi dan kepala teknologi, kedua jabatan tersebut masih dipegangnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harta Kekayaan Zuckerberg Mendadak Bertambah Rp 130 Triliun Semalam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular