Komet Raksasa Mendekat ke Bumi, Catat Tanggalnya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
11 September 2025 07:20
A green comet named Comet C/2022 E3 (ZTF), which last passed by our planet about 50,000 years ago and is expected to be most visible to stargazers this week, is seen journeying tens of millions of miles (km) away from Earth in this telescope image taken on January 28, 2023.  Dan Bartlett  /Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT.NO RESALES. NO ARCHIVES
Foto: via REUTERS/DAN BARTLETT

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah komet dikabarkan mendekati Bumi dan akan melintas orbit pada Oktober mendatang. Kehadirannya di langit dapat disaksikan langsung dengan bantuan teleskop.

Komet ini disebut sebagai C/2025 A6 (Lemmon) yang ditemukan pada Mount Lemmon Survey (MLS) dengan teleskop reflektor Cassegrain 60 inci (1,52 meter). Teleskop itu memiliki kamera dengan resolusi 10560x10560 piksel.

MLS memang terus melakukan pemindaian pada langit dan mencari objek yang mendekati Bumi. Sebagian besar temuan adalah asteroid namun juga menemukan komet baru.

Saat diabadikan oleh astronom David Fulls pada 3 Januari, awalnya pihak MLS mengira objek tersebut sebagai asteroid lain, tetapi ternyata komet.

Saat ditemukan komet memiliki seperti titik cahaya kecil yang sangat redup. Dari citra pra-penemuan juga ditemukan cahayanya jauh lebih gelap sejak ditemukan pada November 2024.

Pada 12 November 2024 hingga 14 Agustus 2025, orbit komet tercatat dalam 117 posisi. Syuichi Nakano dari Biro Pusat Telegram Astronomi yang mencatat semuanya menemukan komet akan sampai ke titik terdekat dengan Matahari, perihilion pada 8 November 2025 mendatang.

Saat itu, dia mengatakan jarak komet dengan Matahari mencapai 79,25 juta km.

Dua minggu sebelum sampai ke Matahari, komet akan melewati Bumi pada 20 Oktober 2025. Saat itu objek berada di jarak terdekatnya yakni 89,16 juta km, dikutip dari Space, Rabu (10/9/2025).

Terkait penampakan saat melintasi Bumi, pakar komet dari Jepang, Seiichi Yoshida dan Gideon Van Buitenen dari Belanda mengatakan komet akan berada di antara magnitudo +4 dan +5 pada saat puncaknya. Artinya komet Lemmon kemungkinan akan terlihat samar saat dilihat dengan mata telanjang bulan depan.

Namun ada pendapat lain soal Lemmon saat Oktober nanti. Daniel WE Green dari Biro Pusat Telegram Astronomi mengatakan dalam surat edarannya kemungkinan komet berada di magnitudo +7,3 pada 27 Oktober.

Jika benar, komet terlalu gelap dilihat dengan mata telanjang tetapi masih bisa diamati melalui teropong.

Lemmon akan terlihat di langit sore sekitar barat laut 90 menit setelah Matahari terbenam mulai 12 Oktober 2025.

Kemudian, komet berada di sekitar 1 derajat kiri atas bintang Cor Caroli di rasi Canes Venatici pada 16 Oktober 2025. Saat itu Lemmon akan bergerak 4 derajat per hari dan pada 22 Oktober malam, komet akan berada di 10 derajat dari konstelasi Bootes.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NASA Temukan Gundukan Berlian Tak Jauh dari Bumi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular