Masuk ke Jepang, Jangkauan Kekuatan QRIS dan LCT Makin Luas

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 04/09/2025 16:35 WIB
Foto: wahyu

Osaka, CNBC Indonesia - Pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) resmi dapat dipakai di Negeri Sakura Jepang.

Langkah ini merupakan tanda perluasan penggunaan QRIS di luar Asia Tenggara (ASEAN), setelah sebelumnya aktif dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan konektivitas QRIS Indonesia-Jepang merupakan sebuah babak baru yang menandai komitmen kuat kedua negara dalam mempererat hubungan ekonomi melalui inovasi digital.


"Kini masyarakat Indonesia dapat bertransaksi dengan lebih mudah di Jepang, yang sekaligus mencerminkan sistem pembayaran yang semakin kuat, saling terhubung melalui digital, dan semakin seamless," papar Perry, dalam acara High Level Campaign LCT & Launching QRIS Cross Border Indonesia-Jepang, Senin (25/8/2025).

Perry menegaskan implementasi QRIS antarnegara tidak hanya menyederhanakan transaksi, tapi membangun ekonomi digital yang inklusif, terutama UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian, para wisatawan, serta menjadi bagian perekonomian global yang semakin terintegrasi.

Khusus dari sisi pariwisata, dia mengungkapkan dengan bisa digunakannya layanan QRIS di Jepang dan JPQR di Indonesia, nantinya para pelancong Indonesia maupun Jepang yang jumlahnya mencapai 500.000 orang per tahun sudah bisa berbelanja tanpa uang tunai, melainkan cukup dengan ponselnya masing-masing.

"Ini adalah payment cross border setelah sukses kami jalankan dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand dan sekarang semua orang dari Indonesia, 500.000 pelancong dari Indonesia dan Jepang," ungkap Perry.

Menurutnya, setiap masyarakat di Jepang dan Indonesia tak perlu menggunakan uang tunai untuk bertransaksi di masing-masing negara, melainkan cukup memindai QR pembayaran di toko-toko ritel.

Bagi warga RI di Jepang, tinggal mencari logo QR Jepang Global atau JPQR Global. Sementara itu, bagi warga Jepang di Indonesia hanya perlu mencari logo QRIS.

"Yang dibutuhkan hanya handphone untuk belanja di mana saja, mau ke Okachimachi, Donki, Shibuya, ke mana pun, hanya cukup gunakan ponsel menggunakan QRIS," tegas Perry.

Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato turut menyambut baik kerja sama sistem pembayaran di antara kedua negara. Ini sekaligus menjadi komitmen Jepang untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi dan keuangan dengan Indonesia.

"Saya berharap, dengan implementasi ini kita dapat merealisasikan masa depan dimana transaksi barang dan jasa antara Jepang dan Indonesia semakin dinamis, menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama," ujarnya.

Acara High Level Campaign LCT & Launching QRIS Cross Border Indonesia-Jepang yang dilaksanakan pada 25 Agustus 2025 ini diselenggarakan di dua kota, yakni Jakarta, Indonesia dan Osaka, Jepang.

Di Negeri Sakura, High Level Campaign LCT & Launching QRIS Cross Border Indonesia-Jepang dilaksanakan di Pavillion Indonesia, di Osaka Expo. Hadir dalam acara di Osaka, Deputi Gubernur BI Fillianingsih Hendarta, Konsul Jenderal RI di Osaka John Tjahjanto Boestami, The Ministry of Economy, Trade, and Industry Deputy Director-General of the Commerce and Service Industry Policy Group Ezawa Masana,dan The Japan Financial Services Authority (JFSA) Deputy Commissioner for International Affairs Ozaki Yu, Director Payment Japan Association (PJA) Mayu Suzuki dan Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Cosmas Setiawan Suwono.

Foto: High - Level Campaign LCT Cross Border QR Payments Linkage Indonesia Jepang, di Osaka Expo 2025, Osaka, Senin (25/8/2025). (CNBC Indonesia/Hadijah Alaydrus)
High - Level Campaign LCT Cross Border QR Payments Linkage Indonesia Jepang, di Osaka Expo 2025, Osaka, Senin (25/8/2025). (CNBC Indonesia/Hadijah Alaydrus)

 

Komitmen Perluasan QRIS

Pada tahap awal, QRIS dapat digunakan di World Expo 2025 di Osaka (Pavilion Indonesia, official shops, food trucks) dan di sejumlah merchants di Bandara Haneda, dengan cakupan yang akan diperluas secara bertahap di berbagai wilayah Jepang.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta menegaskan jumlah merchant akan diperluas ke depannya dengan dorongan dari asosiasi sistem pembayaran di Jepang.

"Sama seperti di Indonesia juga. Kita mulai dari merchant yang kecil dulu. Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi banyak," kata Filianingsih saat ditemui di Osaka, beberapa waktu lalu (25/8/2025).

Selain perluasan di Jepang, Fillianingsih mengungkapkan secara bertahap Indonesia juga akan membuka pintu bagi sistem QR Jepang (JP QR) agar bisa diimplementasikan di Tanah Air. Tahapan ini disebut Japanese outbound atau Indonesia inbound. Perluasan untuk Japanese outbound ini membutuhkan kerja sama dari ASPI dan PJA.

"Segera ya, masih dalam proses. Kerja sama dengan asosiasi sistem pembayaran Indonesia dan JP QR," jelasnya.

Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Cosmas Setiawan Suwono memastikan penyedia jasa sistem pembayaran di Tanah Air telah siap menyambut tahap Indonesia Inbound ini. Hal ini mengingat ASPI telah berpengalaman sebelumnya, yakni penerapan QRIS Antar Negara dengan Singapura, Malaysia dan Thailand.

"Kalau yang inbound, kami sudah siap. Ini bukan sesuatu yang baru bagi Indonesia. Di Indonesia, kita sudah lama memasuki ini dan sangat berhasil," kata Cosmas.

Dalam kesempatan yang sama, Director PJA Mayu Suzuki mengungkapkan pihaknya juga akan mengupayakan untuk perluasan penggunaan QRIS di lebih banyak merchant di seluruh Jepang sehingga turis Indonesia tidak perlu ribet menukarkan uangnya. Tentunya, upaya ini memerlukan proses mengingat banyaknya pemangku kepentingan terkait.

"Sisi Jepang memiliki banyak stakeholder juga, jadi kita perlu melakukan berbagai persiapan, termasuk bekerja sama erat dengan beberapa partner, untuk mencari cara memperbanyak merchant," ujarnya.

Demikian pula, Mayu mengatakan PJA juga tengah berupaya agar JPQR juga dapat segera digunakan di Indonesia. Dia tidak dapat memastikan kapan Japanese outbound bisa dimulai, tetapi upaya tersebut terus berjalan.

Local Currency Transaction (LCT)

Inisiatif ini melengkapi kerja sama Local Currency Transaction (LCT) antara Indonesia dan Jepang yang disepakati pada 2019 dan mulai diimplementasikan sejak 2020. Skema penyelesaian transaksi langsung dalam Rupiah-Yen memungkinkan perdagangan dan investasi dilakukan tanpa harus bergantung pada mata uang pihak ketiga, sehingga menurunkan biaya konversi valuta asing dan meningkatkan efisiensi transaksi.

Sejalan dengan itu, pada periode Januari-Juli 2025, nilai transaksi LCT Indonesia-Jepang tercatat mencapai USD 5,1 miliar, atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 2,23 miliar.

Dari sisi pengguna, pemanfaatan LCT juga menunjukkan tren positif dengan rata-rata 2.072 nasabah per bulan pada 2025, lebih tinggi dibandingkan dengan 1.360 nasabah per bulan pada 2024.

Specialty Beans Festival

Kegiatan Indonesia Specialty Beans Festival dengan tema Exploring Undiscovered Beyond Specialty Beans from Indonesia sebagai rangkaian High-Level Campaign Local Currency Transaction (LCT) dan QRIS Cross-Border Indonesia-Japan (Inbound) yang merupakan wujud konkret dukungan Bank Indonesia terhadap UMKM Binaan BI dan penguatan citra ekonomi digital Indonesia di kancah internasional.

Indonesia Specialty Beans Festival sebagai event pertama di Jepang yang memperkenalkan kopi dan cokelat kepada buyer/aggregator/pelaku usaha serta penikmat kopi-cokelat di Jepang sekaligus memperluas merchant QRIS Cross-Border.

Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Gubernur BI, Ibu Filianingsih Hendarta serta kementerian/lembaga Jepang terkait. Acara turut mengundang Japan National Champion Barista yaitu Daiki Hatakeyama. Kegiatan ini berkolaborasi dengan IHoB Tokyo dan agregator potensial di wilayah Osaka pada 25 Agustus 2025 di Lounge Paviliun Indonesia.

Selain itu, pada kegiatan tersebut menampilkan beberapa craft hasil kurasi KKI 2025 yang bertujuan mendukung suasana kedaerahan dan kekayaan kopi-cokelat dari Indonesia. Ke depan tidak hanya menjadi pasar saja, Jepang dapat menjadi mitra dalam pengembangan hilirisasi Kopi dan Coklat di Indonesia


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cara Komdigi Bangun Infrastruktur Digital Yang Berkelas Dunia