Ancaman AI Makin Nyata, Pegawai Ramai-Ramai Mengaku Takut PHK

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 04/09/2025 10:30 WIB
Foto: Pegawai beraktivitas pada salah satu gedung perkantoran pada hari pertama kerja tahun 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sebuah survei baru-baru ini mengungkapkan setengah dari pekerja takut kehilangan pekerjaan dan diganti oleh Artificial Intelligence (AI). Pekerja usia muda juga menaruh perhatian fokus pada teknologi tersebut.

Survei itu dilakukan oleh Trades Union Congress (TUC) di Inggris kepada 2.600 orang. Salah satunya mengungkapkan 51% orang yang disurvei merasakan kekhawatirkan akan kehilangan pekerjaan atau perubahan syarat dan ketentuan, dikutip dari The Guardian, Rabu (3/9/2025).

Sementara itu 26% pekerja berusia 25 hingga 34 tahun juga merasakan kekhawatiran yang sama.


Survei yang sama juga mengungkapkan 50% responden ingin memiliki suara dalam keputusan penggunaan AI di tempat kerja dan perekonomian secara luas. Hanya 17% menentang melakukannya.

Pihak TUC sendiri meyakini teknologi AI memberikan manfaat untuk pekerjaan. Selain itu, dapat membantu meningkatkan terkait layanan publik.

Di sisi lain, TUC juga menghimbau pemerintah tetap melibatkan pekerja dan serikat saat AI diterapkan di tempat kerja. Dengan begitu mereka bisa melindungi pekerjaannya.

Pelatihan juga penting dilakukan bagi mereka yang pekerjaannya digantikan oleh AI, ungkap kelompok tersebut.

Rencana belanja negara dengan uang publik untuk penelitian dan pengembangan AI diminta TUC adanya persyaratan yang dilampirkan. Dengan begitu memastikan pekerja tidak akan terganti oleh teknologi baru.

Dividen digital juga perlu didapatkan oleh para pekerja dari peningkatan produktivitas yang menggunakan AI. Perusahaan diwajibkan berinvestasi pada keterampilan dan pelatihan tenaga kerja.

Hal itu bisa dilakukan dengan menaikkan gaji dan kondisi kerja untuk karyawan. Termasuk melakukan pemberdayaan pekerja untuk pengambilan keputusan perusahaan, khususnya pada jajaran direksi.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jalan Ninja Cari Cuan Dari AI Bersama Bank Mega