RI Kekurangan Dokter Spesialis, AI Bisa Bantu RS Layani Masyarakat

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Rabu, 03/09/2025 13:18 WIB
Foto: Regional Managing Director, Asia Pacific, InterSystems, Luciano Brustia menyampaikan paparan dalam acara InterSystems Asia Healthcare Summit 2025 di Jakarta, Rabu (3/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Regional Managing Director, Asia Pacific, InterSystems, Luciano Brustia mengatakan Indonesia membutuhkan banyak tambahan dokter spesialis untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat. Disebutkan Indonesia membutuhkan tambahan sekitar 50 ribu dokter spesialis.

Untuk itu, kecerdasan buatan (artificial intelegent/AI) dapat dimanfaatkan tenaga medis untuk mempersingkat waktu dan meningkatkan kualitas layanan. Luciano mengatakan dibutuhkan kolaborasi dan inovasi untuk memetakan kebutuhan teknologi yang tepat.

"Dengan teknologi yang tepat, maka tenaga medis bisa mendapatkan banyak informasi. Dengan bantuan AI dan basis data, InterSystems mampu memberikan layanan yang inovatif," ujar Luciano dalam InterSystems Asia Healthcare Summit 2025, Rabu (3/9/2025).


Kini adaptasi AI di bidang kesehatan semakin banyak digunakan di Asia, termasuk Indonesia. Salah satu fasilitas yang sudah menggunakan inovasi AI adalah RS Pondok Indah.

InterSystems saat ini fokus menyasar ke berbagai negara, khususnya Asia Pasific untuk menawarkan solusi mutakhir dan membuka cabang di berbagai negara seperti Thailand, Singapura, dan Indonesia.

"Kehadiran kami di Asia Pasifik semakin nyata dan kami akan meyakinkan mitra kami bahwa mereka sudah tepat memilih teknologi yang dimiliki InterSystem," ungkapnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Alasan Mastel Minta WhatsApp Cs Bangun Infrastruktur Digital