Astronom Berburu UFO, Ternyata Begini Caranya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 02/09/2025 11:15 WIB
Foto: dok Twitter

Jakarta, CNBC Indonesia - Para astronom punya cara baru mencari objek terbang tidak teridentifikasi (UFO). Bayangan Bumi digunakan untuk membersihkan pandangan ke luar angkasa saat mencari kendaraan alien itu.

Luar angkasa dipenuhi dengan berbagai satelit buatan manusia dan banyak puing-puing antariksa. Masalah ini yang berupaya diselesaikan oleh para astronom yang diungkap dalam studi baru oleh Beatriz Villarroel dari Universitas Stockholm dan timnya yang diterbitkan oleh Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.


Para peneliti menggunakan bayangan Bumi yang muncul setiap malamnya. Bentuknya kerucut di luar angkasa tempat sinar Matahari tidak terpantul dari satelit dan puing-puing.

Dari bayangan tersebut menghasilkan zona bersih dengan bentang 8-9 derajat untuk objek di orbit geosinkron, sekitar 35.700 kilometer di atas Bumi, dikutip dari Science Alert, Senin (1/9/2025).

Tidak ada sinar atau cahaya apapun. Termasuk dari satelit manusia karena biasanya tidak ada sumber cahaya optik kecuali laser komunikasi atau pendorong dari pesawat luar angkasa.

Jadi kilatan atau garis terang dalam bayangan itu bisa menjadi objek lain.

Para peneliti menggunakan citra teleskop dari Zwicky Transient Facility (ZTF). Teleskop ini mengamati langit mencari objek berubah dan tim peneliti memeriksa lebih dari 200 ribu citra khususnya dari bayangan Bumi.

Dari hasil pengamatan terdapat ribuan kandidat, mulai dari meteor, pesawat atau asteroid. Mereka juga menemukan objek yang tidak dikenal dan bergerak lebih cepat dari asteroid.

Namun tim peneliti tidak bisa memastikan objek yang dimaksud, jadi masih menjadi misteri hingga sekarang.

Bukan hanya itu, para peneliti mencoba metode lain dengan meneliti foto astronomi pra-1957. Mereka menganalisas spektrum warna objek misterius.

Cara tersebut digunakan untuk mengindetifikasi material lapuk karena paparan jangka panjang di luar angkasa.

Selain itu, tim peneliti tengah mengembangkan proyek ExoProbe. Ini merupakan jaringan teleskop untuk pencarian objek misterius dan akan digunakan dalam beberapa pengamatan simultan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tren Solusi AI Bantu Percepat Digitalisasi-Produktivitas Bisnis