Google Bangun Nuklir Bongkar Pasang demi Teknologi Masa Depan

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
02 September 2025 08:20
Logo Google dipajang di kantor pusat Google pada 02 Februari 2023 di Mountain View, California. (Getty Images via AFP/JUSTIN SULLIVAN)
Foto: Logo Google dipajang di kantor pusat Google pada 02 Februari 2023 di Mountain View, California. (Getty Images via AFP/JUSTIN SULLIVAN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Google berencana membangun pembangkit listrik bertenaga nuklir di Amerika Serikat (AS).

Perusahaan mesin pencarian itu menjalin kerja sama dengan Kairos Power dan Tennessee Valley Authority (TVA) untuk mengembangkan reaktor nuklir modular kecil di Oak Ridge, Tennessee, AS.

Fasilitas itu bernama Hermes 2 dan ditargetkan beroperasi pada 2030 dengan kapasitas hingga 50 megawatt.

Listrik yang dihasilkan akan masuk ke jaringan TVA dan digunakan untuk mendukung pusat data Google di Tennessee dan Alabama, yang menjadi tulang punggung layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI).

Skema kerja sama ini berbentuk power purchase agreement di mana TVA membeli listrik dari Kairos Power dan menyalurkannya ke Google. Proyek ini disebut sebagai pembelian pertama listrik dari reaktor Generasi IV oleh utilitas di AS.

Meski baru mencakup sebagian kecil dari target jangka panjang Google sebesar 500 megawatt, Hermes 2 dilihat sebagai bukti konsep bagaimana perusahaan teknologi, utilitas, dan pengembang bisa berbagi biaya serta risiko dalam proyek nuklir.

Berbeda dengan tenaga surya dan angin yang bergantung pada kondisi cuaca, tenaga nuklir mampu menyediakan pasokan energi secara berkelanjutan.

"Nuklir adalah fondasi masa depan keamanan energi. Google ikut turun tangan membantu menanggung biaya dan risiko untuk proyek nuklir generasi pertama," ujar Don Moul, CEO TVA, dikutip dari TechRadar, Senin (1/9/2025).

"Ini bukan hanya kabar baik untuk Google, tapi juga untuk 10 juta pelanggan TVA, dan untuk Amerika Serikat," imbuhnya.

Namun, pembangunan fasilitas nuklir kerap menghadapi keterlambatan dan pembengkakan biaya, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah reaktor generasi baru benar-benar bisa menghadirkan listrik yang terjangkau dan andal dalam skala besar.

Proyek ini juga diklaim akan mendorong aktivitas ekonomi di Oak Ridge, kota yang sejak lama lekat dengan riset dan pengembangan nuklir.

Berbagai program pelatihan dengan Universitas Tennessee dan institusi lokal lainnya disiapkan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang akan mengisi peran teknis di fasilitas Hermes 2.

Meski inisiatif ini menjanjikan lapangan kerja bergaji tinggi dan investasi baru, sejumlah pihak mengkritisi apakah mengandalkan desain nuklir eksperimental merupakan strategi paling efektif dibanding memperluas energi terbarukan yang sudah terbukti.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 7 Cara Menghapus Jejak Digital di Internet, Silakan Dicoba!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular