Demo di Mana-mana, Grab Rilis Kanal Darurat 'Gercep' 2 September 2025

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
01 September 2025 16:50
Pengemudi ojek online (ojol) menunggu orderan di kawasan Palmerah, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan agar ojek online di Jakarta bisa mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dengan cara menggunakan plat kuning dalam upaya mendorong masyarakat untuk beralih ke angkutan umum. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Pengemudi ojek online (ojol) menunggu orderan di kawasan Palmerah, Jakarta, Rabu (12/2/2025). Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan agar ojek online di Jakarta bisa mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dengan cara menggunakan plat kuning dalam upaya mendorong masyarakat untuk beralih ke angkutan umum. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Makassar, CNBC Indonesia - Gelombang demonstrasi terjadi diberbagai kota dalam beberapa hari terakhir. Bahkan hingga memakan korban, tak sedikit dari mereka berprofesi sebagai pengemudi atau driver ojek online (ojo).

Merespons situasi ini, Grab Indonesia memperkenalkan Gercep (Grab Respon Cepat), sebuah kanal darurat tambahan yang memungkinkan mitra melaporkan keadaan genting dan segera mendapatkan pertolongan.

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R. Munusamy, mengatakan layanan Gercep akan meluncur mulai 2 September 2025.

Tirza menjelaskan fitur ini dapat diakses melalui hotline darurat 021-2350-7032, laman HelpCenter Bantuan Tanggap Darurat di grb.to/gercep, serta layanan LiveChat dengan agen khusus.

"Inisiatif ini dirancang agar setiap laporan darurat ditangani lebih cepat, lebih terstruktur, dan memberi ketenangan bahwa mitra tidak sendirian," ujar Tirza saat ditemui di Makassar, Senin (1/9/2025).

Lewat layanan ini, Grab juga akan mendukung perlindungan medis, psikologis, operasional, hingga logistik di lapangan.

Informasi juga akan disampaikan langsung melalui kanal resmi DAX Channel untuk memastikan seluruh Mitra mengetahui adanya saluran khusus ini.

Ia juga mengungkapkan sejumlah langkah yang dilakukan Grab untuk menjaga kelancaran layanan di tengah situasi lapangan yang kini tengah dinamis.

Tirza menyebut, ke depannya perusahaan akan secara rutin memperbarui notifikasi titik-titik rawan serta lokasi pengalihan arus lalu lintas agar pengguna bisa merencanakan perjalanan lebih baik.

"Kami update secara rutin karena memang kan titik-titiknya juga berubah-ubah ya, setiap hari, dan nggak setiap hari sebetulnya, setiap beberapa jam itu bisa berubah. Jadi kita update gitu secara live," terangnya.

Selain itu, Grab juga memberikan informasi langsung kepada pelanggan yang memesan layanan. Estimasi waktu kedatangan (ETA) akan disertai pemberitahuan jika pengemudi mengalami keterlambatan.

"Kami beri pengertian, seperti pesan 'your driver is a bit delayed, mohon ditunggu'. Jadi ada edukasi ke pengguna juga," jelasnya.

Langkah ketiga, Grab memanfaatkan pesan dalam aplikasi (in-app message) untuk menyampaikan informasi kepada pengguna, merchant, maupun mitra pengemudi, termasuk layanan GrabFood dan GrabMart. Pesan itu berisi pemberitahuan bahwa kondisi layanan mungkin mengalami keterlambatan akibat dinamika di lapangan.

"Ini supaya semuanya sama-sama maklum, paham, dan tidak terpancing emosi. Tapi sejauh ini so far so good, karena banyak yang memahami situasinya memang lagi tidak normal," terangnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Grab Mau Caplok GOTO, Ekonom Ungkap Ini Bukan Kabar Baik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular