Harta Kekayaan Manusia Rp 2.500 T Lenyap Rp 2,3 T Sehari, Ada Apa?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 28/08/2025 14:00 WIB
Foto: Founder sekaligus CEO perusahaan teknologi Nvidia, Jen-Hsun Huang. (Tangkapan Layar Youtube/NVdia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam laporan terbaru, laba dan pendapatan Nvidia disebut lebih baik dari perkiraan. Kenaikannya mencapai lebih dari 50%.

Berikut kinerja perusahaan dibandingkan dengan perkiraan analis dari survei LSEG, dikutip kamis (28/8/2025):


Laba per saham : US$1,05 (Rp 17.100) disesuaikan (perkiraan US$1,01 atau Rp 16.500)

Pendapatan : US$46,74 miliar (Rp 764,8 triliun) (perkiraan US$46,06 atau Rp 753,3 triliun)

Saham Nvidia sudah naik 35% sepanjang tahun ini. Kendati demikian, saham dalam perdagangan berjalan mengalami penurunan. CNBC International melaporkan hal ini dipicu pendapatan dari bisnis data center melenceng dari estimasi untuk dua kuartal berturut-turut.

Forbes melaporkan harta kekayaan Huang turun 0,09% pada 28 Agustus 2025, yakni senilai US$157,7 miliar atau setara Rp 2.576 triliun. Harta kekayaannya terkoreksi US$146 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun.

Secara keseluruhan, pendapatan Nvidia naik 56% pada kuartal kedua dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan di atas 50% telah terjadi selama sembilan kuartal berturut-turut sejak pertengahan 2023, saat perkembangan generatif AI terjadi dan berdampak pada pendapatan Nvidia.

Sementara laba bersih mengalami peningkatan 59% menjadi US$26,42 miliar (Rp 432,1 triliun) atau US$1,05 per saham. Tahun sebelumnya laba perusahaan US$16,6 miliar (Rp 271,5 triliun) atau 67 sen (Rp 10.900) per saham.

Pada kuartal ini, Nvidia memperkirakan pendapatannya naik lagi menjadi US$54 miliar (Rp 883,2 triliun). Sementara analis memperkirakannya sekitar US$53,1 miliar (Rp 868,5 triliun).

Namun angka perkiraan Nvidia tak memperhitungkan pengiriman chip H20 ke China. Prosesor itu dirancang khusus untuk mendapatkan izin dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dijual ke China.

Pada kuartal sebelumnya, telah terjadi pertemuan antara CEO Nvidia Jensen Huang dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Perusahaan mengisyaratkan untuk bisa mengantongi lisensi pengiriman chip H20 ke China dari pemerintah AS.

Namun penjualan H20 tidak terjadi saat itu, dan perusahaan diuntungkan karena pelepasan investaris senilai US$180 juta pada pelanggar luar China. Kress mengatakan Nvidia bisa mengirimkan pendapatan H20 antara US$2-5 miliar (Rp 32,7 triliun-Rp 81,7 triliun) jika kondisi geopolitik memungkinkan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dunia Tercengang, Nvidia Jadi Perusahaan USD 4 Triliun Pertama