Gunung Dekat Bandung Ketahuan Tambah Tinggi, BRIN Ungkap Alasannya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 28/08/2025 07:10 WIB
Foto: BMKG ingatkan aktivitas di Sesar Lembang meningkat, Selasa (19/8/2025). (Dok. BMKG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas Sesar Lembang berdampak pada Gunung Batu. Gunung yang berada di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat dilaporkan bertambah tinggi.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mudrik Rahmawan Daryono menjelaskan Gunung Batu bagian dari Sesar Lembang yang dulunya berada satu level. Namun kemudian mengalami pergeseran setelah terjadi aktivitas tektonik.

"Kemudian ini (Gunung Batu) terangkat akibat tektonik, bergeser sekitar 120 sampai 460 meter. Dari penelitian, ada pergeseran vertikal sekitar 40 sentimeter, yang kemungkinan akibat gempa magnitudo 6,5-7. Itu bukti pergerakan Sesar Lembang dari waktu ke waktu," jelasnya dalam kegiatan geotrack ke Gunung Batu, dikutip dari Detik.


Dia mengingatkan peranan pemerintah dalam menghadapi ancaman dari sesar itu. Salah satunya melakukan mitigasi secara berkala, serta menyiapkan fiskal pada periode pra dan pascabencana.

"Pemerintah tahu bahwa potensi bahaya Sesar Lembang berdampak ke Cimahi, Bandung Barat, hingga Bandung. Karena itu mitigasi harus serius dan masif dilakukan," kata Mudrik.

Mengutip CNN Indonesia, sesar Lembang sendiri satu dari 81 sesar aktif di Indonesia. Sesar ini berlokasi di 8-10 kilometer bagian utara kota Bandung.

Sesar membentang dari Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat hingga Kecamatan Cilengkrang di bagian timur. Sisi baratnya, sesar Lembang semakin landai dan didominasi oleh sawah dan rumah warga, sementara bagian timurnya dengan struktur mencuat dan curam hingga 40 derajat.

Terdapat patahan sepanjang 29 km yang masih aktif. Pergerakannya tercatat memiliki kecepatan 6 milimeter per tahun.

Setidaknya ada enam segmen patahan tidak lurus, yakni Cimeta, Cipogor, Cihideung, Gunung Batu, Cikapundung dan Batu Lonceng.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Heboh Transfer Data ke AS, Siapa Pelindung Data Pribadi WNI?