Telkom Siapkan Triliunan Bangun Kabel Keliling Dunia, Ini Jalurnya
Nusa Dua, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. berencana memperpanjang pembangunan kabel laut dalam proyek Indonesia Cable Express (ICE) hingga ke Afrika dan Samudra Atlantik.
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menyatakan penambahan panjang kabel laut ICE adalah bagian dari ambisi perusahaan membentuk sabuk dunia (belting the world).
"Perkembangan AI dan cloud membuat permintaan makin tinggi. Telkom lewat Telin ingin memperluas proyek ICE hingga belting the world," katanya dalam pembukaan Bali Annual Telkom International Conference (Batic) 2025, Rabu (27/8/2025).
Proyek ICE adalah konsorsium pembangunan infrastruktur kabel fiber optik di dasar laut (submarine cable) yang menghubungkan wilayah Asia Pasifik dengan Amerika dan Timur Tengah dengan nilai investasi mencapai US$ 2.660 juta (Rp 43 triliun). Kontribusi Telkom dalam proyek ICE diperkirakan antara US$ 420-620 juta (Rp 6,8-10,1 triliun).
Dian menyatakan Telkom mempersiapkan dana investasi senilai US$ 200 juta (Rp 3,27 triliun) untuk perluasan jaringan ICE. Dana tambahan itu akan digunakan untuk tiga inisiatif.
Pertama, Telkom ingin membangun tiga rute tambahan yaitu Singapura-Jepang melewati Selat Luzon, Timur Tengah ke Eropa, dan Manado ke Amerika bagian utara. Kedua, akuisisi jalur kabel laut lintas Samudra Atlantik yang menghubungkan Eropa dan Amerika. Ketiga, akuisisi kabel laut yang menghubungkan Afrika.
Lewat proyek ini, Telkom ingin menjadikan Indonesia sebagai hub internet dunia. Saat ini, Telkom telah terlibat dalam pembangunan dan pengelolaan jaringan serat optik sepanjang 177.443 kilometer. Mayoritas merupakan kabel laut di wilayah Indonesia yaitu sepanjang 112.743 kilometer.
(dem/dem)