Cincin Saturnus Sedikit demi Sedikit Menghilang
Jakarta, CNBC Indonesia - Selama beberapa bulan terakhir, para astronom terus mengamati cincin Saturnus yang perlahan tampak menghilang.
Menurut penjelasan ilmuwan, peristiwa ini disebut ring plane crossing. Fenomena ini terjadi karena sudut pandang Bumi terhadap Saturnus membuat cincin planet tersebut terlihat dari sisi tipis (edge-on), sehingga menimbulkan ilusi seolah-olah menghilang.
Saturnus membutuhkan waktu 29,4 tahun untuk mengitari Matahari. Selama perjalanannya, sudut cincin terlihat berbeda dari Bumi, kadang dari atas, kadang dari bawah. Namun saat ekuinoks Saturnus, ketika Matahari tepat berada di atas ekuator planet, cincin tidak lagi terlihat jelas.
Peristiwa ring plane crossing terjadi sekitar setiap 15 tahun sekali. NASA mencatat momen langka ini justru membantu astronom melakukan penemuan baru, termasuk penemuan 13 satelit alami Saturnus pada periode 1655-1980.
Sayangnya, pada Maret 2025 lalu, Saturnus berada terlalu dekat dengan Matahari sehingga hilangnya cincin tidak bisa diamati langsung, baik dari Bumi maupun teleskop luar angkasa. Saturnus baru akan terlihat lagi pada akhir April, saat mulai muncul di langit fajar.
Fenomena ini akan kembali terjadi pada 2038 dengan posisi Saturnus yang lebih ideal untuk diamati. Meski demikian, para ilmuwan menegaskan cincin Saturnus tidak akan benar-benar lenyap, setidaknya hingga 300 juta tahun mendatang.
(dem/dem)