Mengenal Sesar Citarik, Jalur Potensi Gempa Ancam Jabodetabek
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Geologi mengungkapkan adanya jalur sesar aktif di Jawa Barat yang dikenal dengan nama Sesar Citarik.
Patahan ini membentang dari pesisir selatan Teluk Palabuhanratu hingga ke wilayah Bekasi, melintasi sejumlah daerah padat penduduk seperti Bogor dan Jakarta.
Sesar Citarik terbentuk sejak zaman Miosen Tengah, sekitar 15 juta tahun lalu, dan hingga kini masih aktif. Awalnya, patahan ini bergerak kombinasi mendatar dan vertikal, lalu berkembang menjadi mendatar mengiri sejak sekitar 2,5 juta tahun lalu.
Menurut Badan Geologi Kementerian ESDM, sesar aktif ditandai dengan ciri-ciri geologi seperti lembah sungai yang lurus, perubahan arah aliran sungai, serta garis lurus pada permukaan topografi.
Aktivitas sesar ini juga tercatat memicu sejumlah gempa kecil, seperti gempa di Cidahu, Palabuhanratu, serta gempa Bogor pada 10 April 2025.
Meski berkekuatan kecil, aktivitas tersebut menunjukkan masih adanya pergerakan kerak bumi. Karena itu, masyarakat di sepanjang jalur sesar, termasuk Jakarta, diminta agar tetap waspada terhadap potensi guncangan saat terjadi gempa bumi.
Badan Geologi menegaskan bahwa sesar aktif bukan berarti langsung berbahaya. Yang penting, masyarakat memahami risiko dan menyiapkan langkah mitigasi, antara lain:
- Mengenali lokasi tempat tinggal apakah dekat jalur sesar
- Mempelajari zona aman dan jalur evakuasi
- Mengikuti tata ruang yang ramah bencana
- Memantau informasi dari sumber resmi, seperti akun Instagram @badan.geologi
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada hoaks mengenai prediksi "gempa besar akan terjadi" tanpa konfirmasi dari lembaga resmi.
(dem/dem)