Tarif Asal-Asalan Trump Mulai Terasa, Harga PS5 Melonjak

Redaksi, CNBC Indonesia
21 August 2025 16:15
Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat meninggalkan panggung setelah konferensi pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin setelah pertemuan mereka untuk merundingkan akhir perang di Ukraina, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, AS, 15 Agustus 2025. (REUTERS/Jeenah Moon)
Foto: Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat meninggalkan panggung setelah konferensi pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin setelah pertemuan mereka untuk merundingkan akhir perang di Ukraina, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, AS, 15 Agustus 2025. (REUTERS/Jeenah Moon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak tarif impor gede-gedean yang dikenakan Presiden AS Donald Trump terhadap produk impor mulai terasa di Amerika Serikat. Sony terpaksa mengerek harga konsol game PlayStation 5 di AS senilai US$ 50 (sekitar Rp 800 ribu).

Kenaikan harga PS5 berlaku seragam untuk semua varian produk. Kategori PS5 termahal, yaitu PS5 Pro, kini dijual di harga US$ 749,99 (sekitar Rp 12,2 juta). Harga baru PS5 di AS diumumkan Sony di blog resmi perusahaan.

Reuters menyatakan kenaikan harga PS5 diumumkan setelah Trump mengumumkan tarif impor tinggi untuk produk yang diimpor dari pusat manufaktur dunia di China dan Jepang. Langkah Trump membuat pelaku bisnis cemas atas gangguan rantai pasok dan harga komponen yang mahal.

Sony sebelumnya telah menaikkan harga PS5 di beberapa wilayah di Eropa pada April. Microsoft kemudian menyusul menaikkan harga Xbox dan aksesorinya di AS, Eropa, Australia, dan Inggris sebulan setelahnya.

Pelaku industri game tahun ini sebetulnya berharap menikmati kenaikan pendapatan yang signifikan, dipicu oleh penjualan konsol seperti PS5, Xbox, dan Switch 2 buatan Nintendo. Kemunculan sekuel game populer seperti Grand Theft Auto VI turut menambah optimisme.

Namun, kenaikan harga akibat tarif Trump membuat pelaku industri game lebih pesimistis. Apalagi, GTA VI yang seharusnya meluncur tahun ini ditunda ke 2026.

Sebelumnya, Sony telah menaikkan harga langganan PlayStation Plus sebesar 10 persen, termasuk di Indonesia.

"Seperti bisnis lainnya di seluruh dunia, kami ikut terdampak kondisi pasar global dan akan menyesuaikan harga lokal untuk PlayStation Plus," kata Director, Game Services - Content, Sony Interactive Entertainment, Adam Michel, dikutip dari situs resmi PlayStation, Rabu (23/4/2025).

Michel berdalih perubahan harga ini memungkinkan perusahaan terus membawa game berkualitas tinggi bagi para pelanggan PlayStation Plus.

Bagi pelanggan yang masa langganannya masih aktif, penyesuaian harga akan berlaku untuk penagihan pembayaran selanjutnya yang terjadi pada atau setelah 24 Juni 2025.

"Namun, perubahan keanggotaan yang dilakukan pelanggan setelah 16 April, termasuk upgrade, downgrade, atau menambah waktu tertentu, akan mengikuti harga baru," kata Michel.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article iPhone Cs Tetap Kena Tarif 'Gila' Amerika, Trump Labil Bikin Bingung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular