
Heboh Sungai Kering Muncul Emas, Ternyata Ada Hadisnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena yang baru-baru ini muncul menghebohkan warga Raqqa, Suriah. Ratusan orang menyerbu bantaran Sungai Eufrat yang mengering untuk mencari emas mentah setelah muncul gundukan tanah berkilau di dasar sungai.
Dalam waktu singkat, suasana berubah menjadi "demam emas" dengan tenda-tenda darurat dan aktivitas penggalian siang-malam menggunakan peralatan seadanya.
"Awalnya hanya rasa penasaran, tapi sekarang semua orang ikut mencari. Ini seperti mimpi," ujar salah satu warga kepada media lokal Shafaq News, dikutip Jumat (15/8/2025).
Aktivitas ini turut menggerakkan ekonomi mikro setempat. Harga peralatan tambang bekas melonjak tajam, sementara calo informal bermunculan di desa-desa terdekat untuk memenuhi permintaan para pencari emas.
Selain itu, belum ada regulasi resmi atau pengawasan dari otoritas lokal. Para penambang bergerak tanpa izin, dan hal ini berisiko terhadap keselamatan maupun kelestarian lingkungan.
Khaled al-Shammari, seorang insinyur geologi, mengingatkan masyarakat untuk tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa tanah berkilau itu mengandung emas.
"Sedimen berkilau bisa saja berasal dari mineral lain. Hanya analisis geologi yang bisa memastikan kandungan emasnya," tegasnya.
Meski belum ada bukti ilmiah soal fenomena ini. tetapi mengeringnya Sungai Eufrat dan munculnya bongkahan emas sebenarnya sudah pernah dibahas oleh sabda Rasulullah SAW.
Diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab RA, Rasulullah SAW bersabda:
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ، يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ، فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ، تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ: لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو
Artinya: "Kiamat tidak akan terjadi sampai al-Furat (Sungai Eufrat) mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah 99 orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, 'Mudah-mudahan aku-lah orang yang selamat." (HR Muslim)
Melansir Detikcom, Abu 'Ubaidah dalam ta'liq-nya terhadap kitab An Nihayah Fi Al Fitan wa Al Malahim oleh Ibnu Katsir menyebut bahwa gunung emas dalam hadits tanda kiamat ini sebetulnya kiasan. Gunung emas bisa saja diibaratkan dengan minyak bumi karena keduanya memiliki nilai manfaat yang sama.
Sementara itu, dalam hadits lain yang berasal dari Abu Hurairah RA turut dijelaskan terkait emas di Sungai Eufrat. Nabi SAW bersabda,
عَنْ أَبِي هُرَيرَةَ قالَ: قالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: "يُوشِكُ الفُرَاتُ يَحْسِرُ عن كَنْزِ مِنْ ذّهَبِ، فَمَنْ حَضَرَهُ فَلاَ يَأْخُذْ مِنْهُ شَيْئاً
Artinya: "Hampir terbuka al-Furat dengan (berisi) simpanan emas. Siapa yang mendatanginya jangan sekali-kali mengambilnya." (HR At Tirmidzi)
Mengutip buku Al Jannah: Misteri Sugra Terungkap di Akhir Zaman susunan Billy El-Rasheed, Imam Nawawi melalui Syarah Shahih Muslim menyebut bahwa mengeringnya Sungai Eufrat dalam hadits berarti terbukanya dasar sungai karena air yang surut. Menurutnya, ini disebabkan perubahan aliran sungai.
Sungai Eufrat, yang mengalir melewati Turki, Suriah, dan Irak, telah menjadi sumber kehidupan sejak peradaban Mesopotamia. Namun, debit airnya terus menyusut dalam beberapa tahun terakhir akibat pembangunan bendungan dan perubahan iklim, memicu kekeringan dan perebutan hak air antarnegara.
Apakah benar ada emas di bawah sungai ini masih menjadi misteri. Tapi di tengah krisis ekonomi yang menghimpit, banyak warga tetap menggali, percaya bahwa mungkin saja nasib mereka bisa berubah oleh harta yang konon tersimpan di dasar Sungai Eufrat.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]