
Jangan Minta Tolong dan Bilang Makasih ke ChatGPT, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kata tolong dan terima kasih ke ChatGPT membuat CEO OpenAI, Sam Altman geram, sebab malh membuat kerugian bagi perusahaannya.
Sam Altman menjelaskan, kerugian itu terjadi karena kata-kata itu menaikkan biaya listrik yang digunakan ChatGPT. Namun, ia tak mengungkapkan besaran kerugian yang disebabkan kata tolong dan terima kasih.
Altman hanya mengatakan bahwa kerugian akibat dua kata sopan santun itu bisa sekitar puluhan juta dolar. Klaim itu ia tuliskan dalam akun X saat merespons pertanyaan seorang pengguna.
"Puluhan juta dolar yang dihabiskan- Anda tidak akan pernah tahu," tulis Altman melalui akun X miliknya, dikutip Sabtu (16/8/2025).
ChatGPT menggunakan model bahasa besar (large language models atau LLMs). Model itu mengharuskan chatbot membutuhkan daya komputasi yang sangat besar.
Produk chabot buatan OpenAI itu menggunakan ribuan unit GPU berkinerja tinggi untuk model pada pusat daya yang menyedot energi dalam jumlah sangat besar.
Sebagai gambaran saja, satu respon singkat seperti paragraf atau email dapat menyedot 0,14 kilowatt-jam (kWh) listrik. Angka tersebut sama dengan 14 lampu LED yang menyala selama satu jam.
Sementara itu, New York Post melaporkan pusat data menyumbang 2% konsumsi listrik. Pengembangan AI generatif yang kian masif diperkirakan akan membuat penggunaan listrik kian melonjak.
Penggunaan sikap sopan pada AI bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Dalam sebuah survei, 67% pengguna AS diketahui memang menggunakan bahasa yang sopan saat menggunakan chatbot.
Terkait sikap sopan dalam AI, sebagian pakar AI tetap menganjurkan melakukannya. Dengan begitu bisa membentuk interaksi yang positif dengan AI.
Salah satu yang angkat bicara adalah Kurtis Beaver dari tim desain Microsoft Copilot. Menurutnya bahasa sopan akan memicu respon lebih kolaboratif dan profesional dari AI.
"Ketika AI menangkap nada sopan, ia cenderung membalas dengan sikap yang sama," tulis Microsoft WorkLab, media internal Microsoft yang fokus pada adopsi AI di dunia kerja.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Orang Sopan Bikin Boncos, Bos ChatGPT Buka-bukaan Rugi Besar
