
Kontribusi Rp 481 T ke Ekonomi RI, GoTo Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil Kajian Prasasti Center for Policy Studies (Prasasti) menunjukkan ekosistem digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional dan membantu menciptakan lapangan pekerjaan. Berdasarkan hasil kajian Prasasti yang dirilis pada Selasa ini, 12 Agustus 2025, ekosistem digital GoTo memberikan dampak ke perekonomian nasional sebesar Rp480,72 triliun atau setara dengan 2,2% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia untuk tahun 2024.
Kontribusi ekosistem digital GoTo dapat diukur baik secara langsung maupun tidak langsung. Di mana kontribusi ekonomi secara langsung mencapai Rp355,33, sedangkan kontribusi tidak langsungnya mencapai Rp125,39 triliun.
Sementara itu, sektor ekonomi digital memiliki output sebesar Rp1.861 triliun sedangkan kontribusi GoTo ke perekonomian sebesar Rp481 triliun yang mengindikasikan bahwa ekosistem digital GoTo memiliki pangsa pasar 25,8% dari ekonomi digital Indonesia secara keseluruhan berdasarkan estimasi Prasasti.
Dalam paparannya, Prasasti menjelaskan bahwa metode pengukuran kontribusi ekonomi digital maupun ekosistem GoTo terhadap ekonomi nasional menggunakan pendekatan yang umum, yaitu input dan output. Sebagai gambaran, Prasasti mendefinisikan ekonomi digital sebagai konsolidasi kontribusi ekonomi di berbagai sektor, termasuk sektor TIK dan sektor-sektor yang bergantung pada input digital dalam proses produksinya.
Salah satu bentuk kontribusi ekosistem GoTo untuk ekonomi nasional adalah penciptaan lapangan kerja untuk 2,03 juta orang atau setara dengan 1,3% tenaga kerja Indonesia di tahun 2024.
"Ekosistem GOTO telah memberikan dampak signifikan dalam skala besar, menyediakan pendapatan yang stabil bagi berbagai segmen sekaligus menciptakan beragam peluang kerja di sektor-sektor utama, mendukung lebih dari 2 juta lapangan kerja dengan potensi pertumbuhan lebih lanjut," tulis riset tersebut, dikutip Selasa (12/8/2025).
Research Director Prasasti Gundy Cahyadi menegaskan, ekosistem GoTo pada 2024 membantu menurunkan angka kemiskinan hingga 0,45 poin persentase secara nasional.
Melihat kontribusi ekosistem GoTo dan peran strategis ekonomi digital, Prasasti merekomendasikan pemerintah untuk memprioritaskan sektor ini karena dapat menjadi salah satu motor untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi jangka panjang 8%.
"Kontribusi perusahaan teknologi lokal seperti GoTo berdampak sosial nyata melalui penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan pendapatan dan perluasan inklusi keuangan bagi UMKM dan pekerja informal," kata Gundy.
Sebab itu, katanya, pemerintah dapat mendorong kebijakan pengembangan infrastruktur digital. Termasuk di antaranya fiberisasi dan penyebaran 5G di luar Jawa, serta pemberian insentif riset dan pengembangan (R&D) untuk teknologi cloud dan artificial intelligence (AI).
Selain itu, penting untuk memperluas program pelatihan satu juta talenta data dan AI setiap tahun, serta menciptakan skema pembiayaan inklusif agar UMKM dan masyarakat dapat lebih mudah mengadopsi teknologi digital.
"Dukungan komprehensif ini diyakini akan mempercepat tercapainya target pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memastikan transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan," pungkas dia.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkuat Layanan, Goto Jalin Kerja Sama dengan Google Maps
