
Media Asing Sorot Rencana Besar RI Jadi Pusat AI di Asia Tenggara

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dikabarkan tengah menyiapkan langkah besar untuk mendorong pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Tanah Air. Otoritas yang mengawasi sektor ini mengusulkan pembentukan "Dana AI Berkedaulat" (sovereign AI fund) guna membiayai ambisi Indonesia menjadi pusat teknologi regional di masa depan.
Rencana ini turut disorot oleh media asing. Reuters mempublikasikan artikel berjudul 'Indonesia eyes 'sovereign AI fund' to drive development, document shows'.
Bulan lalu, Reuters melaporkan bahwa Indonesia sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara akan merilis peta jalan nasional pertama tentang AI dalam upaya menarik investasi asing. Reuters menuliskan bahwa peta jalan AI itu merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk bergabung dengan perlombaan AI dan pembuatan chip global.
"Perlombaan ini telah menyaksikan negara tetangga Malaysia mengamankan miliaran dolar dari perusahaan teknologi global yang berupaya membangun infrastruktur penting untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan layanan cloud dan AI," tulis Reuters, dikutip Selasa (12/8/2025).
Kembali soal rencana "Dana AI Berkedaulat", Reuters mendapat informasi tersebut dari dokumen setebal 179 halaman yang mencantumkan peta jalan nasional AI pertama di Indonesia.
Berdasarkan dokumen tersebut, rencananya dana akan dikelola oleh Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Danantara Indonesia, yang saat ini menguasai aset lebih dari US$900 miliar.
Meski belum disebutkan besaran kebutuhan dana, pemerintah memperkirakan pembentukan "Dana AI" akan dimulai pada 2027-2029 dengan skema pembiayaan publik-swasta. Strategi ini juga mencakup peningkatan insentif fiskal bagi investor domestik di sektor AI, meski tanpa rincian lebih lanjut.
Menurut dokumen itu, Indonesia saat ini masih berada di tahap awal adopsi AI. Beberapa perusahaan besar seperti Huawei dan GoTo tercatat ikut memberikan masukan dalam penyusunan dokumen strategi ini, demikian dikutip dari laporan Reuters, Selasa (12/8/2025).
Laporan Boston Consulting Group menyebutkan, negara-negara ASEAN berpotensi memperoleh kontribusi tambahan terhadap PDB antara 2,3% hingga 3,1% pada 2027 berkat AI. Indonesia berpotensi meraih dampak terbesar dalam hal pertumbuhan output domestik bruto secara absolut.
Meski begitu, tantangan besar masih menanti, mulai dari minimnya talenta, rendahnya pendanaan riset, konektivitas yang belum merata di luar kota besar, serta risiko misinformasi dan kebocoran data.
Sejumlah perusahaan teknologi global juga telah membidik peluang pengembangan AI di Indonesia, termasuk Nvidia dan Microsoft.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kecerdasan Buatan Buka Peluang Besar, Startup AI RI Unjuk Gigi
