Trump Berubah-ubah Blokir China, Begini Omongan Terbarunya

Redaksi, CNBC Indonesia
12 August 2025 19:10
Xi Jinping dan Donald Trump. (AP Photo/Andy Wong, File)
Foto: Xi Jinping dan Donald Trump. (AP Photo/Andy Wong, File)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden AS Donald Trump kerap berubah-ubah dalam menentukan kebijakan ekspor chip kecerdasan buatan (AI) ke China. Pada April 2025, Trump melarang ekspor chip AI H20 buatan Nvidia ke China.

Padahal, chip H20 dirancang khusus untuk pasar China, sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah AS di era Joe Biden. Kala itu, hanya chip tercanggih yang tak bisa dikirim ke China, sehingga H20 dibuat dengan spesifikasi yang disesuaikan.

Keputusan Trump untuk melarang pengapalan chip H20 ke China berdampak besar pada bisnis Nvidia. Setelah dilakukan negosiasi, Trump akhirnya berubah pikiran dan mengizinkan pengiriman chip H20 dengan beberapa syarat.

Salah satunya, Nvidia harus tetap mendapat lisensi dari pemerintah AS untuk menjual chip H20 ke China. Selain itu, Nvidia juga diminta menyetor 15% pendapatan dari penjualan chip H20 ke China untuk pemerintah AS.

Terbaru, muncul isu soal pengiriman GPU canggih generasi baru Nvidia ke China. Pada Senin (11/8) waktu setempat, Trump mengatakan tak akan membuat kesepakatan dengan Nvidia terkait hal tersebut.

Namun, hanya sepersekian detik, ia lantas merevisi omongannya. Trump mengindikasikan bahwa semua hal bisa saja berubah. Ia terbuka dengan kesepakatan yang ada.

"Jensen Huang juga punya chip baru, Blackwell," kata Trump mula-mula mengumbar soal chip buatan Nvidia.

"Saya tak akan membuat kesepakatan [terkait chip tersebut]. Walaupun hal itu juga memungkinkan," ia menuturkan.

Terbukanya keran penjualan chip AI Nvidia ke China juga mendapat tantangan baru. Melalui akun media sosial Yuyuan Tantian yang terafiliasi dengan stasiun televisi pemerintah CCTV, China menuding chip H20 buatan Nvidia memiliki celah keamanan berbahaya berupa pintu belakang atau backdoor. Celah ini disebut bisa digunakan untuk melakukan fungsi seperti pemadaman jarak jauh.

Badan pengawas dunia maya China sebelumnya telah memanggil Nvidia pada 31 Juli untuk meminta penjelasan apakah chip H20 memiliki risiko keamanan tersembunyi yang dapat melewati sistem otentikasi dan kontrol keamanan.

Nvidia membantah tudingan dan menegaskan produknya bebas dari backdoor.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Blokir Trump Sia-sia, Ternyata Amerika Butuh China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular