Manusia Rp2.300 Triliun: Tak Usah Kuliah Komputer, Pilih Jurusan Ini

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 05/08/2025 06:45 WIB
Foto: Founder sekaligus CEO perusahaan teknologi Nvidia, Jen-Hsun Huang. (Tangkapan Layar Youtube/NVdia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah tren perkembangan Artificial Intelligence, dua bos raksasa teknologi Elon Musk dan Jensen Huang tak memilih berfokus ilmu seperti coding. Namun mereka lebih pilih belajar hal dasar seperti ilmu fisika.

Huang, yang merupakan CEO Nvidia, mengungkapkan pandangannya dalam sebuah acara di Beijing China belum lama ini. Menurutnya ilmu fisika akan jauh lebih berguna dalam perkembangan AI.

Sistem AI di masa depan akan membutuhkan fisika yang mendalam. Khususnya operasional pada lingkungan robotika dan dunia nyata.


"Gelombang berikutnya mengharuskan pemahaman pada friksi, inersia, serta sebab dan akibatnya," kata Huang dikutip dari Money Control, Selasa (29/7/2025).

Ucapannya pria berharta Rp 2.300 triliun tersebut merujuk pada AI Fisik. Saat AI berkembang melampaui persepsi dan penalaran pada interaksi dunia nyata, maka fisika, mekanika dan ilmu material akan kian berharga.

Sementara itu, bos Tesla, Elon Musk telah lama menyebut pentingnya ilmu fisika. Menurutnya ilmu tersebut adalah fondasi pada pemecahan masalah serius.

Bahkan dia menambahkan ucapan CEO Telegram Pavel Durov yang meminta agar para siswa menguasai matematika. "Fisika [dengan matematika]," ucapnya.

Pemahaman prinsip dasar dan kebenaran fundamental dari fisika merupakan kunci membangun inobasi terukur.

Pemikiran Musk ini juga tercermin dalam proyek ambisius yang dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan miliknya seperti roket hingga mobil otonom. Ini menuntut penguasaan fisika melebihi logika software.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Cegah Serangan Siber AI, Fokus Cisco Security Summit Indonesia 2025